Kategori Berita
Media Network
Jumat, 07 OKTOBER 2022 • 14:08 WIB

Gak Bisa Pulang, Frustasi Warga Jakarta Hadapi Macet di Luar Nalar Akibat Banjir

Kondisi kamacetan arus lalu lintas di Jakarta. (Instagram/Jktinfo)

Frustasi, stres dan marah. Itu lah yang dirasakan warga Jakarta menghadapi kepungan banjir yang terjadi di beberapa ruas jalan hingga membuat mereka terjebak berjam-jam hanya untuk bisa pulang.

Bahkan ada beberapa di antara mereka tidak bisa pulang ke rumah. Akhirnya harus memesan hotel untuk bermalam.

Itu dialami oleh konten kreator Tiktok @WangsitFirmantika dalam testimoninya soal banjir Jakarta berjudul 'Nyerah banget JAKARTA kalo ujan'.

"Gue ingin meluapkan. Antara kecewa, marah dan sedih. Macem-macem sih tentang kota yang gue tinggalin sekarang yaitu Jakarta," kata Wangsit Firmantika seperti dikutip Indozone dari akun Tiktoknya, Jumat (7/8/2022). 

Kondisi kamacetan arus lalu lintas di Jakarta. (Foto/Instagram)

 

Dia pun mengaku heran tidak ada solusi dari keadaan tersebut. Pasalnya, hanya karena hujan sebenar terjadi air meluap, akibatnya jalanan menjadi macet.

"Kenapa setiap kali hujan itu macetnya tidak karuan. Tapi kali ini tuh mantep banget sih macetnya," bebernya.

Dia menjelaskan hanya untuk melalui Jalan Tandean dari Darmawangsa, Jakarta menghabiskan waktu 2 jam 45 menit. Padahal itu jarak yang ditempuh relatif singkat dalam kondisi normal.

Kondisi kamacetan arus lalu lintas di Jakarta. (Foto/Instagram)

 

"Gila, gua merasa gak produktif aja gitu dengan kondisi macet 2-3 jam. Gue gak tau solusinya apa, cuma stres banget," sebutnya.

Katanya, kondisi tubuhnya sebenarnya sudah tidak bisa menerima keadaan itu karena sudah seharian bekerja. Sudah letih.

"Kita sudah capai banget, kayak gak ada tenaga lagi handle kemacetan. Gua cuma membayangin doang, orang-orang yang kerja dan harus nyetir," katanya.

Perjalanannya di mulai saat pulang kerja menggunakan taksi, namun kondisi macet parah hingga ia memutuskan untuk jalan kaki.

Namun tidak berakhir di situ, kondisi jalanan tidak memungkinkan untuknya terus bisa menempuh perjalanan dengan jalan kaki karena dikepung banjir dan kemacetatan lalu lintas.

"Akhirnya gua menyewa hotel. Untung masih ada kamar satu lagi. Tapi gila banget sih. Kalian kejak macet berapa lama," katanya.

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta warga di bantaran sungai untuk mewaspadai banjir karena Pos Angke Hulu berstatus siaga dua dengan ketinggian air mencapai 260 sentimeter (cm).

"Agar waspada dan berhati-hati terhadap bahaya banjir," demikian pengumuman dari BPBD DKI melalui akun Twitter @BPBDJakarta di Jakarta, Jumat dini hari.

Pos Angke Hulu berstatus siaga dua pada Jumat pukul 00.00 WIB karena tinggi muka air naik akibat curah hujan tinggi.

BPBD DKI meminta warga di sekitar bantaran sungai untuk waspada banjir khususnya di daerah yang dilalui aliran sungai seperti Kembangan Selatan, Duri Kosambi.

Kemudian, Kembangan Utara, Rawa Buaya, Cengkareng Timur, Kedaung Kaliangke, Kapuk, Kamal Muara dan Kapuk Muara.

Selain menyebarkan informasi itu melalui media sosial BPBD DKI, pihaknya juga sudah memberikan informasi tersebut melalui pesan singkat dan pemberitahuan kepada lurah dan camat terkait.

BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan yang terjadi.

Dalam keadaan darurat, masyarakat dapat menghubungi nomor telepon 112, gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Gak Bisa Pulang, Frustasi Warga Jakarta Hadapi Macet di Luar Nalar Akibat Banjir

Link berhasil disalin!