Mie sohun sumber cuan warga Desa Manjung (Z Creators/Edelweis Ratushima)
Selain untuk campuran bakso, mie sohun juga biasanya enak diolah menjadi masakan berkuah.
Tapi tahukah kalian, dari mana asal mie sohun tersebut? Salah satunya berasal dari Desa Manjung, Kecamatan Ngawen, Klaten, Jawa Tengah.
Kampung ini terkenal sebagai sentra produksi mie sohun secara turun temurun. Ada puluhan perajin yang tersebar di kampung ini. Di antaranya, Antonius Warsono (73).
Ia menceritakan, awalnya usaha ini dijalankan oleh istrinya, Sri Suwarti (70) pada 1980 dengan modal seadanya.
Kebanyakan usaha mie sohun ini adalah usaha turun temurun dari orangtuanya. Namun Sri Suwarti dan Warsono merintis usaha sendiri.
"Pada 1980, istri saya merintis usaha ini. Saya hanya membantu saja, karena pekerjaan saya guru waktu itu. Setelah pensiun, kami fokus mengelola usaha ini," cerita Warsono.
Dengan mempunyai usaha ini, Warsono mengaku bisa membiayai kuliah 4 orang anaknya.
"Dulu membiayai anak kuliah 4 orang itu ya berat. Gaji guru swasta tidak cukup. Untung istri ada usaha pembuatan mie sohun ini, sehingga sangat membantu perekonomian keluarga," kata Warsono, disela-sela kesibukannya mengaduk tepung aren.
Ya, bahan baku mie sohun ini adalah tepung aren. Warsono mendatangkan dari Jawa Barat dan dari Tulung, Klaten. Harganya Rp6 ribu sampai Rp6,300 per kilogram tepung basah. Dampak kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu, harga tepung aren juga ikut naik.
Dibantu empat orang pekerja, Warsono bisa memproduksi 2,5 kuintal mie sohun. Ia menjual kepada pedagang langsung, sehingga enggak perlu dikemas. Harga jualnya Rp16,500 per kilogramnya.
Untuk membuat mie sohun, dibutuhkan kecepatan dalam menjemur, agar tepung pati yang sudah dimasak tidak mengental lagi.
Pasutri ini mempunyai 800-an baki seng, tempat untuk mencetak sekaligus menjemur. Bila cuaca panas, dalam waktu 2 jam, mie sudah benar-benar kering.
Namun untuk saat ini, kata Warsono, cuaca sering mendung, sehingga mie susah kering. Hal ini pun mengurangi produksi sampai 30 persen.
Saat ditanya asal muasal pembuatan mie sohun ini, Warsono mengaku enggak tahu persis. Namun cerita turun temurun, dulu pembuatnya pertama kali orang China pada tahun 1956an, di Desa Manjung ini.
Setelah orang China tersebut pergi, warga sekitar ikut-ikutan memproduksi sampai sekarang. Orang tua Warsono memproduksi sekitar tahun 1960. Begitu pula orang tua istrinya, juga membuat mie soun.
"Dulu warga sini banyak yang membuat mie sohun, sekarang tinggal 60an perajin," jelas Warsono.
Dengan adanya pengolahan mie sohun ini, banyak menyerap tenaga kerja. Warga sekitar yang sudah lansia pun, masih bisa ikut bekerja.
Seperti yang dilakukan Mbah Parto, warga sekitar. Ia mengaku senang kerja di sini karena jaraknya dekat dengan rumahnya.
Karena tergolong home industri, jam kerja diawali sedini mungkin. Yaitu mulai jam 7 pagi sampai jam 14.30, karena kalau sore panasnya sudah tidak efektif lagi.
"Kerja di sini banyak istirahatnya karena sambil menunggu mienya kering," kata Mbah Parto.
Salah seorang penjual bakso, Sri Mulyadi, mengaku sering membeli mie sohun di Desa Manjung.
"Saya sering dianterin pedagang, sudah langganan. Pedagang itu ambilnya dari Desa Manjung. Seminggu sekali biasanya mengambilnya," kata Sri Mulyadi.
Di Klaten ada dua wilayah yang menjadi sentra pembuatan mie sohun. Selain di Manjung, juga ada di Dukuh Daleman, Desa Cokro, Kecamatan Tulung, Klaten.
Nah, sekarang enggak penasaran lagi kan, dari mana asal muasal mie sohun?
Artikel menarik lainnya:
Wisata Kebun Anggur Tertua di Prancis, Keindahannya Hangatkan Jiwa
Keren! Terompet Reog Buatan Mahasiswa Ponorogo Sukses Merajai Pasar Internasional
Uniknya! Panen Raya Labu di Turki, Ada yang Berbentuk Biola dan Seukuran Kepalan Tangan
Rindu Kuliner Indonesia, WNI di Belgia Rela Rogoh Rp1,5 Juta demi Seporsi Martabak!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: