Mengenal Makna 'Nguri-uri’ Budaya, Ungkapan Presiden Jokowi di Ngunduh Mantu Kaesang-Erina

Kaesang dan Erina saat jalani prosesi ngunduh mantu (YouTube/Presiden Joko Widodo)

Putra bungsu Presiden Jokowi Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep telah resmi mempersunting Erina Sofia Gudono pada Sabtu (10/12/2022). 
Acara akad pasangan tersebut berjalan khidmat di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, Kabupaten Sleman, DIY.

Sebagai lanjutan prosesi pernikahan, keluarga Presiden Jokowi hari ini (11/12) melangsungkan acara ‘Ngunduh Mantu’ sekaligus tasyakuran. Acara tersebut digelar di Loji Gandrung dan Pura Mangkunegaran, Kota Solo, Jawa Tengah.

Presiden Jokowi mengatakan prosesi ‘ngunduh mantu’ putra bungsunya Kaesang Pangarep dan Erina Gudono merupakan bagian dari ‘nguri-uri’ atau memelihara budaya Jawa.

"Hari ini Minggu, 12 Desember 2022, kami 'ngunduh mantu' Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.”

“Prosesi ‘ngunduh mantu’ ini sekaligus bagian dari merawat dan memelihara kebudayaan,” ungkap Presiden Jokowi di sela prosesi ‘ngunduh mantu’ di Loji Gandrung Solo. 

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan budaya adalah warisan leluhur  yang wajib dirawat dan dilestarikan.

Baca juga: Kaesang Ungkap Alasan Pilih Menteri Basuki dan Pratikno Jadi Saksi Nikah

"Budaya adalah warisan para leluhur. Mengenalkan budaya kita adalah kewajiban. Mencintai budaya adalah kewajiban kita bersama," bebernya.

Lantas apa makna 'nguri-uri' budaya?

Dikutip dari Qureta, Dika Sri Pandanari yang merupakan pendiri Lingkar Studi Filsafat Discourse dan dosen di Universitas Bina Nusantara Malang menjelaskan kalau  ‘nguri-uri’ secara harafiah berarti kegiatan petani ketika sedang menabur bibit di awal masa menanam. 

‘Nguri-uri’ merupakan kegiatan menanam atau proses membudidayakan suatu hal. Dalam frase Jawa, ‘nguri-uri’ ini kemudian dikaitkan dengan merawat tradisi atau segala bentuk kebudayaan (Jawa).

‘Nguri-uri’ budaya diartikan sebagai kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menjaga warisan leluhur Jawa yang dikemas dalam tata cara, nilai-nilai atau selebrasi Jawa.

Baca juga: Pesan Presiden Jokowi Pada Kaesang: Udah Punya Istri Jangan Slengean Lagi

Karena itu, istilah 'nguri-uri' tidak hanya digunakan dalam pertanian. Sebab menurut orang Jawa, semua perihal baik harus dilestarikan.

Salah satunya kebudayaan. Budaya digambarkan sama dengan padi atau tanaman lainnya yang harus dilestarikan, dirawat dan dijaga karena manusia membutuhkannya untuk kehidupan.

Artikel Menarik Lainnya: 

• Cerita Aiptu Warsito Jadi Kusir Kuda Kaesang-Erina saat Kirab, Merasa Bangga dan Terhormat
• Pura Mangkunegaran Banjir Karangan Bunga buat Kaesang dan Erina, Harganya di Atas Rp3 Juta
• Alis Menjangan Erina Gudono Menarik Perhatian, Ini Maknanya!