Kategori Berita
Media Network
Selasa, 24 JANUARI 2023 • 18:00 WIB

Viral Petani Lampung Barat Buang Tomat ke Jurang, Gara-Gara Harga Anjlok Cuma Rp600 Sekilo

Tangkapan layar petani buang tomat (Instagram/nyinyir_update_official)

Beredar video yang memperlihatkan sejumlah petani di Pekon (Desa) Hanakau, Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat membuang ratusan kilogram tomat ke jurang. Hal tersebut dikarenakan harga hasil panen tersebut anjlok hanya Rp600 per kilogram.

Dilihat dalam unggahan yang dibagikan akun Instagram @nyinyir_update_official, tampak dua orang petani membuang satu peti tomat ke jurang. Mereka terdengar mengumpat lanraran harga tomat begitu murah.  

"Tomat murah enggak laku, lebih mahal kotaknya daripada buah tomat," ujar salah seorang petani yang ada dalam video tersebut.

Dalam unggahan itu pula tampak buah tomat matang sengaja dibiarkan membusuk di pohon.Tomat-tomat itu tak dipanen diduga karena para petani kesal dengan harganya yang anjlok.

Semenatara itu dikutip dari ANTARA, seorang petani tomat, Pudin mengatakan para petani merasa kesal sebab harga tomat hanya berkisar Rp600 sampai Rp800 per kilogram.

"Pasarannya lagi sepi, peminatnya kurang, sedangkan yang panen banyak, sekarang harga hanya Rp800, enggak ketutupan sama modalnya," katanya.

Baca juga: 6 Manfaat Tomat untuk Wajah beserta Cara Membuat Masker Tomat

Pudin juga mengungkap harga tomat saat ini sudah jauh turun karena harga standar tomat bulan lalu berkisar harga Rp4000 per kilogram. Namun saat ini bahkan tak mencapai Rp1000 per kilogram.

Pudin, petani tomat Pekon di Desa Hanakau, Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat, (ANTARA/HO)

Padahal menurutnya dalam sekali panen petani bisa menghasilkan 400 hingga 500 kotak tergantung luas lahan tanam. Dalam satu kotak tersebut, bisa mencapai 50 kg dan dengan masa tanam selama 80 hari.

Dia mengatakan, bahwa tomat yang telah dipanen akan dijual keluar daerah seperti ke Padang. 

"Iya mas tahun-tahun yang lalu kami menjual tomat keluar daerah, namun sekarang dengan harga anjlok ini enggak bisa, enggak kebayaran ongkosnya," sambungnya. 

Akibat harga tomat yang anjlok ini, para petani pun menanam jenis sayuran lain. Hal ini untuk mengantisipasi dampak kerugiannya yang lebih besar.

"Karena memang dari dulu juga sering terjadi seperti ini makanya kami menanam sayuran lainnya juga untuk mengantisipasi kerugian yang lebih banyak," ujarnya.

Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Tomat Mimiliki Kandungan Vitamin D dengan Teknologi Crispr-Cas9

Pudin juga berharap agar pemerintah turun langsung menstabilkan harga tomat tersebut.

"Harapan kita tentu agar harga tomat bisa naik lagi, bisa stabil agar para petani juga tidak merasa terbebani dengan harga pasar seperti sekarang ini," pungkasnya            


 

 

 

Artikel Menarik Lainnya: 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Viral Petani Lampung Barat Buang Tomat ke Jurang, Gara-Gara Harga Anjlok Cuma Rp600 Sekilo

Link berhasil disalin!