Selain itu, memencet jerawat dengan tangan yang kotor juga dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri, yang dapat memperparah masalah jerawat dan pori-pori besar.
Ilustrasi Terkena Paparan Sinar Matahari.
Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat merusak kolagen dan elastin di kulit, menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya.
Ketika kulit kehilangan kekenyalan, pori-pori akan lebih mudah membesar. Selain itu, paparan UV juga dapat memicu produksi minyak berlebih dan inflamasi yang berkontribusi pada pembesaran pori-pori.
Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap hari, bahkan saat cuaca mendung, untuk melindungi kulit dari kerusakan UV.
Ilustrasi Salah Memilih Produk Skincare.
Beberapa produk skincare bisa terlalu berat atau menyumbat pori-pori, terutama jika tidak sesuai dengan jenis kulitmu. Produk yang terlalu keras juga bisa membuat kulit iritasi dan meningkatkan produksi minyak.
Baca Juga: 3 Tips Ampuh Hilangkan Flek Hitam di Wajah: Skincare, Peeling hingga Laser
Jika kulit berminyak, gunakan produk berbasis gel atau water-based. Untuk kulit kering, pilih pelembap yang mengandung hyaluronic acid.
Ilustrasi Membersihkan Makeup. (Freepik)
Sisa makeup yang tidak dibersihkan dengan benar dapat menyumbat pori-pori dan membuatnya tampak lebih besar. Oleh karena itu, selalu bersihkan makeup dengan benar sebelum tidur.
Lakukan double cleansing, yaitu membersihkan wajah dengan cleansing oil atau micellar water terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan sabun cuci muka.
Baca Juga: Benarkah Salicylic Acid Ampuh Mengecilkan Pori-pori? Ini Penjelasannya!
Dengan langkah pencegahan yang tepat, kamu dapat mengurangi tampilan pori-pori besar dan mendapatkan kulit yang lebih halus dan sehat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Classycareergirl.com