Jengkol (Instagram/@yunikedwildhe)
Salah satu makanan yang digemari masyarakat Indonesia sampai sekarang adalah jengkol.
Jengkol dengan nama ilmiah Archidendron pauciflorum banyak tumbuh di wilayah Asia Tenggara.
Biasanya, jengkol disantap dengan beragam olahan lain, mulai dari semur atau sambal balado.
Namun, ada pula sebagian orang yang malas makan jengkol karena menimbulkan aroma tidak sedap dan menyengat.
Meskipun bau, jengkol ternyata memiliki kandungan penting yang dibutuhkan oleh tubuh.
Mulai dari protein, karbohidrat, minyak astiri, vitamin A, B, C, kalsium, alkaloid, steroid, glikosida, dan saponin.
Adapun manfaat makan jengkol untuk kesehatan dapat kamu ketahui dari ulasan berikut ini:
Sifat diuretic dalam jengkol mampu menangkal racun atau radikal bebas di dalam tubuh.
Perlu kamu tau, radikal bebas dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit, termasuk jantung dan kanker.
Hal ini dikarenakan jengkol mengandung antioksidan seperti polifenol, terpenoid, dan alkaloid.
Serat tinggi pada jengkol sangat bermanfaat menurunkan berat badan. Khususnya, buat kamu yang sedang program diet.
Manfaat lain konsumsi jengkol yaitu mengontrol dan mengendalikan kadar gula darah.
Dengan begitu, jengkol aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Menurut penelitian, terdapat kelenjar Langerhans dalam jengkol. Kelenjar ini menghasilkan hormon insulin.
Hormon insulin berfungsi mengatur penggunaan kadar gula (glukosa), sehingga glukosa dapat diubah menjadi energi.
Kandungan zat besi pada jengkol berguna dalam proses pembentukan sel darah merah.
Buat kamu yang memiliki masalah kekurangan darah (anemia), tak ada salahnya konsumsi jengkol.
Tapi perlu diingat, tidak disarankan makan jengkol dalam jumlah banyak atau berlebihan ya.
Bagi wanita hamil, konstipasi atau sembelit kemungkinan besar sering dialami.
Sembelit ini sebenarnya dapat diatasi dengan makan jengkol, karena terdapat kandungan serat di dalamnya.
Hanya saja, makan jengkol bagi ibu hamil tidak boleh terlalu banyak.
Di samping itu, jengkol juga bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi pada janin.
Itu berkat kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi dalam jengkol.
Kendati bermanfaat bagi kesehatan, rupanya ada pula efek samping yang ditimbulkan jika makan jengkol berlebihan.
Jengkol memiliki kandungan asam amino atau dikenal dengan asam jengkolat.
Di dalam asam jengkolat ini terdapat racun. Sehingga, kalau dikonsumsi terlalu banyak, orang bisa keracunan.
Apalagi, asam jengkolat ini tidak mudah larut dalam air. Akibatnya, bisa mengganggu saluran kemih karena kristal mineral menumpuk.
Bukan cuma karena berlebihan, keracunan asam jengkolat bisa terjadi karena makan jengkol mentah atau setengah matang.
Hanya, tidak semua orang akan keracunan sekali pun banyak makan jengkol. Tergantung kondisi asam lambung setiap orang.
Orang keracunan asam jengkolat akan mengalami gejala seperti sakit pinggang, perut melilit, dan sulit buang air besar (BAB).
Jadi, kalau pun ingin makan jengkol, ada baiknya konsumsi dua kali dalam seminggu.
Dalam kondisi parah, keracunan asam jengkolat dapat menyebabkan penyakit kencing batu sampai batu ginjal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: