Sabtu, 25 APRIL 2020 • 10:15 WIB

Tingkatkan Imunitas dan Stimulasi Motorik Anak dengan Berjemur di Masa Pandemi

Author

Fahmy Fotaleno

Penting bagi kita untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi virus corona (Covid-19). Bagaimana pun caranya upayakan agar tubuh dapat mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gizi dan nutrisi lengkap. Aktivitas berjemur kini dipercaya menjadi penyeimbang untuk mendapatkan imunitas tubuh yang lebih baik.

Bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga memerlukan asupan Vitamin D lebih banyak dari biasanya. Ketika berjemur sel-sel tubuh anak memperbaiki daya tahan tubuhnya.

"Meski dikatakan berjemur tubuh di waktu tertentu itu baik, tapi ingat berjemur lebih dari waktu yang ditentukan memiliki dampak yang sangat buruk bagi tubuh yakni menurunnya imunitas tubuh secara drastis," kata dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc saat diskusi online #BerjemurAsyik, Jumat (24/4/2020).

Adapun beberapa kriteria cara berjemur yang baik adalah:

1. Menaati waktu berjemur yang direkomendasikan

Ilustrasi berjemur (Yandex)

Sederet ahli mengatakan bahwa waktu berjemur yang paling ideal adalah pukul 10 pagi. Rentang waktu 5 sampai 15 menit dilakukan 2 -3 kali dalam seminggu. Ingat bukan setiap hari ya. Risiko berjemur di atas jam 10 pagi kulit bisa terbakar dan mempercepat turunnya imunitas tubuh.

2. Tangan Jadi Bagian Paling Penting

Ilustrasi berjemur (Logoslovo)

Dari semua bagian tubuh, tangan menjadi bagian yang diutamakan. Kedua tangan dan tungkai menjadi prioritas, hal ini dikarenakan adanya aktivitas berlebih yang dilakukan tangan setiap harinya. Begitu pula dengan lengan dan kaki juga membutuhkan paparan sinar ultraviolet lebih banyak.

3. Gunakan aksesori pelindung tubuh

Ilustrasi berjemur (Logoslovo)

Berjemur di bawah paparan sinar matahari bukan berarti meyerahkan tubuhmu sepenuhnya, ada baiknya tetap melindungi beberapa bagian tubuh misalnya kepala, mata dan kulit. Kamu bisa menggunakan topi, kacamata maupun sunblock.

Bagi anak-anak aktivitas berjemur juga bisa menjadi cara alternatif meningkatkan stimulasi kemampuan motorik. Mulai dari gerakan dan daya pikir. Terlebih lagi bagi anak yang menginjak usia tiga tahun, perbanyak aktivitas fisik mampu mendukung pertumbuhannya jadi lebih baik.