Kategori Berita
Media Network
Senin, 27 JULI 2020 • 18:30 WIB

Kanker Serviks: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Ilustrasi kanker serviks (parkwaycancercentre)

Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi di sel-sel serviks (bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina).

Berbagai jenis human papillomavirus (HPV), infeksi menular seksual, berperan dalam menyebabkan sebagian besar kanker serviks.

Ketika terkena HPV, sistem kekebalan tubuh biasanya mencegah virus dari melakukan kerusakan.

Namun, dalam beberapa orang, virus dapat bertahan selama bertahun-tahun, yang pada akhirnya menyebabkan beberapa sel serviks menjadi sel kanker.

Kamu dapat mengurangi risiko terkena kanker serviks dengan melakukan tes skrining dan menerima vaksin yang melindungi terhadap infeksi HPV.

Gejala-gejala Kanker Serviks

Ilustrasi nyeri panggul (Freepik)

Kanker serviks stadium awal umumnya tidak memperlihatkan tanda atau gejala. Namun dalam stadium lanjut, tanda dan gejala kanker serviks seperti:

  • Pendarahan vagina setelah hubungan intim, karena periode haid atau setelah menopause
  • Berair, keputihan berdarah yang mungkin parah dan memiliki bau busuk
  • Nyeri panggul atau nyeri saat berhubungan intim
     

Penyebab Kanker Serviks

Ilustrasi hidup sehat (Freepik)

Kanker serviks dimulai ketika sel-sel sehat di serviks mengalami perubahan (mutasi) dalam DNA mereka. DNA sel berisi instruksi yang memberi tau sel apa yang harus dilakukan.

Sel-sel sehat tumbuh dan berkembang biak pada tingkat yang ditentukan, akhirnya mati pada waktu yang ditentukan. Mutasi memberi tahu sel untuk tumbuh dan berkembang biak di luar kendali, dan mereka tidak mati.

Akumulasi sel abnormal membentuk massa (tumor). Kemudian, sel-sel kanker menyerang jaringan di dekatnya dan dapat terputus dari tumor untuk menyebar (bermetastasis) ke bagian lain dalam tubuh.

Belum jelas apa yang menyebabkan kanker serviks, tetapi sudah pasti bahwa HPV berperan. 

Selain itu, faktor-faktor lain seperti lingkungan kamu atau gaya hidup juga menentukan apakah kamu akan memicu kanker serviks atau tidak.

Jenis-jenis Kanker Serviks

Ilustrasi kanker serviks (yashodahospitals)

Mengetahui jenis kanker serviks yang kamu alami dapat membantu kamu menentukan prognosis dan perawatan yang diperlukan. Berikut jenis-jenis kanker serviks meliputi:

  • Karsinoma sel skuamosa: Jenis kanker serviks ini dimulai pada sel-sel tipis dan rata (sel skuamosa) yang melapisi bagian luar serviks, yang menonjol ke dalam vagina. Sebagian besar kanker serviks adalah karsinoma sel skuamosa.
  • Adenokarsinoma: Jenis kanker serviks ini dimulai pada sel-sel kelenjar berbentuk kolom yang melapisi saluran serviks.

Terkadang, kedua jenis sel ini terlibat dalam kanker serviks. Sangat jarang kanker terjadi pada sel-sel lain di serviks.

Faktor Risiko Kanker Serviks

Ilustrasi merokok (Freepik)

Faktor risiko untuk kanker serviks meliputi:

  • Banyak pasangan seksual: Semakin banyak jumlah pasangan seksual kamu, semakin besar peluang kamu untuk terkena HPV.
  • Aktivitas seksual dini: Berhubungan seks di usia dini meningkatkan risiko HPV.
  • Infeksi menular seksual lainnya (IMS): Memiliki IMS seperti klamidia, gonore, sifilis, dan HIV/AIDS meningkatkan risiko HPV.
  • Sistem kekebalan yang melemah: Kamu mungkin lebih bisa mengembangkan kanker serviks jika sistem kekebalan kamu melemah oleh kondisi kesehatan lain dan kamu menderita HPV.
  • Merokok: Merokok dapat dikaitkan dengan kanker serviks sel skuamosa.
  • Paparan obat pencegah keguguran: Jika ibu kamu mengonsumsi obat yang disebut diethylstilbestrol (DES) saat hamil pada 1950-an, kamu mungkin memiliki risiko lebih tinggi terhadap jenis kanker serviks tertentu yang disebut adenokarsinoma sel bening.
     

Pencegahan Kanker Serviks

Ilustrasi kondom (photo/Unsplash/Charles Deluvio)

Untuk mengurangi risiko kamu terkena kanker serviks, ikutilah beberapa tips di bawah ini:

  • Vaksin HPV: Menerima vaksinasi untuk mencegah infeksi HPV dapat mengurangi risiko kanker serviks dan kanker terkait HPV lainnya. Konsultasikan dengan dokter mengenai vaksi HPV yang cocok untuk kamu.
  • Lakukan tes Pap rutin: Tes Pap dapat mendeteksi kondisi pra-kanker serviks, sehingga dapat dipantau atau diobati untuk mencegah kanker serviks. Sebagian besar organisasi medis menyarankan untuk memulai tes Pap rutin pada usia 21 dan mengulanginya setiap beberapa tahun.
  • Seks aman: Kurangi risiko kanker serviks dengan mengambil mencegah infeksi menular seksual, seperti menggunakan kondom setiap kali berhubungan seks dan membatasi jumlah pasangan seksual yang kamu miliki.
  • Jangan merokok: Jika kamu tidak merokok, maka jangan mulai! Jika kamu merokok, konsultasikan dengan dokter tentang strategi untuk membantu kamu berhenti.

Nah, itulah penjelasan tentang kanker serviks yang #KAMUHARUSTAU. Semoga artikel berikut memberikan informasi bermanfaat untuk kamu semua. 

Jangan lupa untuk terus ikuti berita maupun artikel terbaru lainnya ya, hanya di INDOZONE.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Tags
BERITA TERBARU

Kanker Serviks: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Link berhasil disalin!