Bayi Lahir Tanpa Empedu di Gunung Sitoli Ini Butuh Pertolongan

Bayi lahir tanpa empedu di Gunung Sitoli butuh pertolongan. (Facebook/Ar Beth Re FaNdra)

Seorang bayi dari keluarga tidak mampu membutuhkan uluran tangan untuk biaya pengobatan penyakitnya. Berdasarkan rekam medis, bayi bernama Nadinde Sohaga Gulo, berusia 6 bulan, itu didiagnosa tidak memiliki empedu. 

Seperti dijelaskan Ar Beth Re FaNdra di akun Facebook-nya, bayi ini membutuhkan pertolongan karena orangtuanya sudah berjuang untuk pengobatannya dan mengalami keterbatasan dana.

"Mari kita bantu doa,share dan uluran tangan pengasihan terhadap anak bayi ini????????????????karena orangtuanya sudah berjuang untuk pengobatan nya dan juga keterbatasan dana untuk pengobatan anak yg terkasih ini. Kebetulan anak ini adalah keponakan dari rekan saya guru Lestari Sri Hartati Gulo," jelasnya di akun Facebook-nya, Rabu (29/7).

Disebutkan bahwa berdasarkan hasil USG, tampak lesi anechoic di perihepatik, perilienalis dan rectovesica space - Hepar : ukuran lk 6.80 cm dan echostructure normal, permukaan licin, sistema bilier dan vaskuler intraheptal tak prominent, TC lk 0,1 CM - Ren. 

"Dextra : ukuran dan echostructure normal, batas cortex dan medulla tegas, SPC tak melebar, tak tampak massa/batu -  Ren Sinistra : ukuran dan echostructure normal, batas cortex dan medulla  tegas, SPG tak melebar, tak tampak massa/batu -  Vesica Urinaria : terisi cairan , tak tampak massa /batu. KESAN: - Suspek atresia bilier (Kasai tipe I) - tak tampak kelainan pada hepar, lien, kedua ren maupun vesica urinaria. VF : ukuran terpanjang lk 1.61 cm, volume puasa lk 0.11 ml, volume 2pp lk 0.13 ml.C.(%) = 15 %. Lien: Ukuran lk 7.44 cm dan echostructure normal," tulisnya.

Pasien tersebut sebelumnya telah ditangani dengan menjalani pemeriksaan di unit radiologi. 

Pasien tersebut dirawat orangtuanya di rumahnya beralamat di di Desa Baruzo, Kecamatan Gido, Gunung Sitoli, Nias.

Artikel Menarik Lainnya:

• Selain Jual Produk, Ada SPG Cantik Layani Pria Hidung Belang, Tarifnya Sampai Jutaan
• Kisah Tukang Becak Dayung di Medan yang Tidur Jalan, Makin Tergeser karena Ojek Online
• Studi Terbaru, Penularan Virus Corona Lebih Berpotensi Terjadi di Rumah