Herpes adalah infeksi yang disebabkan oleh HSV (virus herpes simpleks). Virus ini memengaruhi genitalia eksternal, daerah anus, permukaan mukosa, dan kulit di bagian lain tubuh.
Herpes adalah kondisi jangka panjang. Namun, banyak orang tidak mengalami gejalanya walaupun mereka memiliki virus ini.
Gejalanya bisa meliputi lepuh, bisul, nyeri saat buang air kecil, luka dingin, dan keputihan. Kamu bisa mengobatinya dengan menggunakan obat-obatan dan pengobatan rumahan.
Pada artikel ini, kita akan membahas gejala herpes, cara mengobatinya, dan cara menghindarinya. Sebelum itu, mari kita lihat terlebih dahulu fakta-fakta tentang herpes.
Fakta singkat tentang herpes:
Kebanyakan orang tidak akan mengalami gejalanya selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah terinfeksi.
Mereka yang memiliki gejala selama periode awal akan melihat gejala herpes sekitar 4 hari setelah paparan (kisaran rata-rata adalah 2-12 hari).
Banyak orang yang terinfeksi HSV menderita herpes secara berulang. Ketika seseorang pertama kali terinfeksi, kekambuhan cenderung lebih sering terjadi.
Namun seiring waktu, periode remisi (masa berhentinya penyakit) semakin lama, dan setiap kejadi cenderung menjadi kurang parah.
Infeksi primer adalah istilah yang digunakan untuk herpes genital yang terjadi ketika seseorang pertama kali terinfeksi. Gejala-gejalanya bisa sangat parah dan mungkin termasuk:
Dalam kebanyakan kasus, borok tersebut akan sembuh, dan kamu tidak akan memiliki bekas luka yang permanen.
Gejala yang terjadi pada infeksi berulang cenderung tidak parah dan tidak berlangsung selama mereka pada tahap infeksi primer. Biasanya, gejala akan berlangsung tidak lebih dari 10 hari. Berikut gejala-gejalanya:
Pada akhirnya, kekambuhan akan lebih jarang terjadi dan tidak terlalu parah.
Ketika HSV hadir di permukaan kulit yang terinfeksi, HSV dapat dengan mudah ditularkan ke orang lain melalui kulit lembab yang melapisi mulit, anus, dan alat kelamin.
Virus ini juga dapat menyebar ke orang lain melalui area kulit lain, serta mata.
Kamu tidak akan terinfeksi HSV dengan menyentuh benda, permukaan kerja, wastafel, atau handuk yang telah disentuh oleh orang yang terinfeksi.
Infeksi dapat terjadi dengan cara-cara berikut:
HSV masih bisa ditularkan ke orang lain bahkan ketika mereka tidak memiliki gejala-gejala herpes, meskipun kemungkinannya kecil.
Jika seorang ibu dengan herpes genital memiliki luka saat melahirkan, ada kemungkinan bahwa infeksi akan ditularkan kepada bayi.
Ada banyak pilihan dalam mengobati penyakit herpes, meliputi:
Beberapa pengobatan rumahan dapat membantu kamu seperti:
Beberapa orang juga menggunakan es batu untuk meredakan penyakit ini. Jangan pernah mengoleskan es langsung ke kulit, selalu bungkus dengan kain atau handuk terlebih dahulu.
Tidak ada obat yang dapat menyingkirkan virus herpes. Namun, dokter dapat meresepkan antivirus, seperti asiklovir, yang mencegah virus berkembang biak.
Obat-obatan antivirus ini akan membantu penyebaran lebih cepat dan juga akan membantu mengurangi keparahan gejala.
Dokter biasanya meresepkan antivirus saat pertama kali seseorang memiliki gejala herpes. Karena gejala berulang biasanya ringan, perawatan biasanya tidak diperlukan.
Untuk mengurangi risiko mengembangkan atau menularkan herpes genital, ikutilah tips-tips di bawah ini:
Beberapa orang menemukan bahwa stres, lelah, sakit, gesekan pada kulit, atau berjemur dapat memicu kekambuhan gejala herpes.
Mengidentifikasi dan menghindari pemicu ini dapat membantu mengurangi jumlah kekambuhan.
Nah, itulah penjelasan tentang herpes yang #KAMUHARUSTAU. Semoga artikel berikut memberikan informasi bermanfaat untuk kamu semua.
Jangan lupa untuk terus ikuti berita maupun artikel terbaru lainnya ya, hanya di INDOZONE.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: