Benarkah Menghindari Karbohidrat Setelah Makan Siang Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan?

Ilustrasi makanan karbohidrat (Pexels/Polina Tankilevitch)

Mengurangi asupan karbohidrat adalah salah satu hal pertama yang dilakukan kebanyakan orang saat mencoba menurunkan berat badan. Ini karena karbohidrat selalu dianggap buruk bagi kesehatan dan alasan utama naiknya berat badan.

Padahal karbohidrat juga sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan dan menyediakan energi.

Tapi kebanyakan orang memiliki ketakutan terhadap asupan karbohidrat. Salah satu paling umum adalah menghindari karbohidrat setelah makan siang dapat membantu menurunkan berat badan dengan cepat.

Tapi benarkah hal tersebut?

Karbohidrat adalah makronutrien penting yang dibutuhkan tubuh kita untuk menghasilkan energi. Umumnya jika berbicara mengenai karbohidrat kita akan fokus nasi, gandum, kentang dan jagung. Tetapi ada sumber karbohidrat yang lebih sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.

Karbohidrat yang lebih sehat tidak menyebabkan penambahan berat badan. Mereka justru meningkatkan kesehatan usus dan membantu pergerakan usus.

Membatasi karbohidrat setelah jam 3 sore bukanlah hal baru. Menurut beberapa teori, makan karbohidrat menjelang waktu tidur tidak memberi tubuh kita banyak waktu untuk mencerna makanan. Jadi semua karbohidrat yang tersisa diubah menjadi lemak saat tidur.

Namun hal tersebut sama sekali tidak benar, karena karbohidrat akan diubah menjadi glukosa, yang digunakan sebagai energi untuk menjalankan fungsi tubuh saat tidur.

Sebenarnya bukan karbohidratnya yang menjadi masalah, tapi berapa banyak karbohidrat yang kamu konsumsi pada suatu waktu. Jika mengonsumsinya dalam jumlah banyak, maka akan memiliki beberapa efek samping.

Itu artinya, menghindari karbohidrat setelah jam 3 sore tidak akan membantu kamu menurunkan berat badan.

Artikel Menarik Lainnya:

• 5 Gejala Kanker Prostat yang Perlu Diketahui Semua Pria
• Inilah Manfaat Hubungan Seks saat Hamil Bagi Pasangan Suami-Istri
• 6 Macam Orientasi Seksual Manusia, Selain Homoseksual dan Heteroseksual