Sempat Tak Percaya Keefektifan Vaksin AstraZeneca, Jerman dan Prancis Kini Berbalik Arah

Ilustrasi vaksin (REUTERS/Dado Ruvic)

Jerman dan Prancis tampaknya akan memberikan suntikan vaksin AstraZeneca kepada masyarakatnya yang berusia di atas 65 tahun setelah sempat meragukan keefektifan vaksin tersebut.

Pejabat di Jerman sebelumnya meragukan keefektifannya, mereka mengatakan AstraZeneca hanya delapan persen efektif untuk melindungi mereka yang berada di kelompok usia yang lebih tua.

Dikutip dari The Sun, program vaksinasi kedua negara tersebut juga alami kekacauan karena ribuan orang menolak melakukan suntikan setelah para pemimpin mereka mempertanyakan keefektifannya.

Ketakutan para politisi Eropa, termasuk presiden Prancis Emmanuel Macron, menyebabkan serapan rendah yang membuat banyak negara tertinggal jauh di belakang Inggris.

Sekarang dalam upaya mengejar ketertinggalan, baik Prancis dan Jerman tampaknya akan mengubah arah.

Thomas Mertens, kepala komite vaksin Jerman, mengatakan kepada stasiun televisi Jerman ZDF: "Semuanya entah bagaimana menjadi salah."

Mertens kemudian menambahkan bahwa 'mungkin' vaksin itu juga bisa diberikan untuk manula.

Sementara itu, Alain Fischer, ketua dewan orientasi strategi vaksin Prancis, mengatakan negaranya akan menyesuaikan kembali strategi vaksinnya.

Dia mengatakan perubahan hal itu sebagai tanggapan terhadap data baru dari sebuah penelitian yang menunjukkan penggunaan vaksin AstraZeneca secara besar-besaran mengurangi penerimaan di rumah sakit.

Artikel Menarik Lainnya:

Koruptor Dapat Vaksin COVID-19 Duluan, Reaksi Dokter Tirta Tak Disangka, 'Lucu Saja'

Demi Sukseskan Vaksinasi Massal, Presiden Jokowi Minta Dukungan NU

Vaksin Sinovac Telah Tiba Hari Ini di Malaysia dengan Selamat