Ilustrasi virus Corona varian Delta. (photo/Ilustrasi/Pexels/CDC)
Baru-baru ini dunia dikejutkan dengan virus Corona varian Delta yang menular dengan mudah dan cepat. Bahkan virus varian ini bisa menular hanya dengan berpapasan.
Berdasarkan hasil tracing di Australia dalam kasus di pusat perbelanjaan South Wales, diketahui bahwa virus Corona varian Delta menular dengan sangat cepat.
Ketua Satgas IDI Prof Zubairi Djoerban memberikan tanggapanya mengenai varian Delta ini. Dalam cuitannya di Twitter, Prof Zubairi mengatakan, kecepatan transmisi varian Delta sudah menjadi perhatian khusus para ahli, terutama kejadiannya tak hanya terjadi sekali di Australia.
"Makanya pejabat kesehatan Australia mengingatkan bahwa penularan virus tidak lagi butuh waktu hingga 15 menit, tapi dimungkinkan bisa dalam hitungan detik," tulisnya.
Hal itu yang menjadi konsern para ahli, apalagi kejadiannya tidak terjadi sekali saja di sana.
— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) June 25, 2021
Makanya pejabat kesehatan Australia mengingatkan bahwa penularan virus tidak lagi butuh waktu hingga 15 menit, tapi dimungkinkan bisa dalam hitungan detik.
Ahli virologi Universitas Griffith, Lara Herrero, mengatakan, virus varian Delta ini bisa bertahan lama di udara, sehingga seseorang bisa menghirupnya dan kemudian terinfeksi.
Transmisi kontak sekilas juga didukung pernyataan beberapa ahli temasuk ahli epidemiologi dunia Eric Feighl-Ding.
"Secara global, varian Delta memang menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 yang tinggi di beberapa negara, termasuk Indonesia. Kabar baiknya, sebagian besar vaksin yang beredar masih bisa bekerja melawan varian Delta ini," pungkas Prof Zubairi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: