Memasuki akhir tahun 2021 memberikan tanda bahwa pandemi virus COVID-19 memasuki tahun ketiga. Seluruh dunia selama tiga tahun belakangan ini menjadi sangat khawatir akan sebuah virus yang satu ini dimana mampu membawa penderitanya kepada kematian.
Tak hanya COVID-19, beberapa virus lainnya juga banyak yang ditakuti oleh manusia lantaran mampu menyebabkan penyakit yang menyiksa penderita.
Namun #kamuharustau, jika semua virus tidak berarti membuat tubuh manusia menjadi sakit. Bahkan virus dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan aktivitas sistem organ tubuh.
Baca Juga: Mungkinkah Asal-usul COVID-19 Akan Jadi Misteri Selamanya?
Wah kok bisa? Berikut ini INDOZONE rangkum fakta virus pada tubuh manusia.
1. Tubuh manusia dipenuhi virus
Sebagai makhluk hidup yang berukuran kecil, virus tentunya mampu ditemukan di berbagai tempat termasuk tubuh manusia. Namun, tak hanya menyebabkan penyakit, virus yang ada di tubuh manusia justru membantu proses sistem organ tubuh manusia.
Tubuh manusia tersusun atas 10 triliun sel, dimana jumlah tersebut dihinggapi oleh ribuan bahkan jutaan bakteri-bakteri baik di dalam tubuh. Jumlah virus yang berada dalam tubuh manusia diperkirakan ratusan kali lebih banyak dibandingkan jumlah total sel manusia itu sendiri.
2. Virus menyembuhkan penyakit
Berbicara soal virus, maka kita akan tak henti-hentinya membahas soal penyakit. Apalagi jika penyakit yang diderita manusia berkenaan dengan virus, tentunya akan menyebabkan penularan kepada orang lain.
Namun, bukan hanya menularkan virus juga mampu menyembuhkan penyakit itu sendiri. Phage atau lengkapnya bacteriophage adalah sejenis virus menjadikan bakteri tertentu sebagai inang utamanya. Bagi phage, bakteri adalah makanan sekaligus sarana untuk berkembang biak.
Saat virus phage sudah menempel pada bakteri, phage akan menyuntikkan isi tubuhnya ke dalam tubuh bakteri. Di dalam tubuh bakteri, komponen virus akan menyerap komponen milik bakteri dan memanfaatkannya untuk memperbanyak diri.
3. Virus menginfeksi virus lain
Nah, jika kamu melihat kondisi pasien COVID-19 semakin parah pasca dinyatakan positif, itu berarti virus COVID-19 menginfeksi virus lainnya yang terdapat di dalam tubuh manusia.
Mamavirus adalah sejenis virus raksasa yang menginfeksi amoeba di menara pendingin reaktor untuk berkembang biak. Namun bak siklus memakan dan dimakan, ternyata mamavirus juga rentan menjadi sasaran makhluk lain.
Makhluk tersebut adalah sejenis virus yang ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan virus. Oleh ilmuwan, virus tersebut diberi nama Sputnik. Nama itu sendiri diberikan karena virus ini nampak menyerupai satelit Sputnik buatan Uni Soviet yang mengelilingi benda langit lain yang berukuran lebih besar (Bumi).
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: