Kategori Berita
Media Network
Minggu, 30 JANUARI 2022 • 20:47 WIB

Omicron Melonjak Jadi 2.156 Kasus, Sudah Divaksin 3 Kali Pun Bisa Kena Omicron?

Ilustrasi - Petugas medis yang mengenakan APD lengkap mengangkat peti berisi jenazah pasien positif COVID-19 menuju lokasi pemakaman di Kabupaten Aceh Besar, Aceh. (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Kasus COVID-19 varian Omicron (B.1.1.529) di Indonesia terus melonjak. Hingga hari Minggu (30/1/2022), jumlahnya sudah mencapai angka 2.156, atau bertambah 299 kasus dari hari sebelumnya.

Lalu, apakah orang yang sudah divaksin penuh (vaksin dua kali) dan vaksin booster (vaksin ketiga) bisa terjangkit Omicron?

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan varian Omicron bisa menjangkiti orang yang sudah divaksinasi dan menyebabkan infeksi COVID-19 terjadi kembali.

Nadia menuturkan orang yang sudah divaksinasi dan mendapat penguat (dosis tiga) tetap masih bisa tertular COVID-19 akibat infeksi varian Omicron.

Sebuah studi terkait infeksi di Afrika Selatan menunjukkan infeksi Omicron dapat terjadi pada kelompok yang sudah mendapat vaksin dosis lengkap dengan gejala klinis ringan hingga sedang.

"Hal yang pasti kita ketahui bahwa memang Omicron ini penularannya lebih cepat dan bisa menghindar dari sistem kekebalan tubuh," ujar Siti Nadia dalam diskusi virtual bertajuk 'Membendung Transmisi Omicron' di Jakarta pada 24 Desember 2021 lalu.

Oleh karena itu, penerapan protokol kesehatan secara konsisten menjadi sangat penting dilakukan karena peningkatan jumlah kumulatif dari kasus Omicron sangat cepat dibandingkan varian lainnya.

Selain lebih cepat menular, Nadia mengatakan varian Omicron juga bisa menghindar dari sistem kekebalan tubuh, baik dari pascainfeksi alamiah maupun usai vaksinasi COVID-19.

Varian Omicron juga lebih cepat menular dibanding varian Delta. Menurut beberapa penelitian, Omicron menyebabkan penurunan kemampuan netralisasi dari efektivitas vaksin.

Varian Omicron menyebabkan efektivitas vaksin dua dosis Pfizer-BioNTech menurun sehingga efektivitas vaksin hanya sebesar 33 persen dalam menurunkan infeksi Omicron.

Sementara terkait deteksi varian, Nadia menuturkan PCR dan rapid antigen masih sangat baik untuk mendeteksi kasus-kasus positif, walaupun tidak bisa mendeteksi apakah kasus itu merupakan infeksi varian Omicron atau tidak.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Omicron Melonjak Jadi 2.156 Kasus, Sudah Divaksin 3 Kali Pun Bisa Kena Omicron?

Link berhasil disalin!