Bagi kamu yang memiliki gangguan pada lambung, obat Omeprazole mungkin sudah tidak asing lagi di telinga.
Namun, buat sebagian orang, Omeprazole masih belum diketahui apa kegunaannya dan bagaimana dosis pemakaiannya.
Kalau kamu termasuk kalangan yang bertanya apa itu Omeprazole dan Omeprazole obat apa, simak penjelasan Indozone di bawah ini.
Omeprazole adalah obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh kelebihan produksi asam lambung, seperti maag, tukak lambung, dan GERD.
Obat ini bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung, untuk mengurangi kerusakan pada lambung.
Itulah sebabnya, Omeprazole digolongkan sebagai kelompok penghambat pompa proton (proton pump inhibitor).
Penggunaan obat Omeprazole sangat disarankan dengan resep dokter, karena obat ini digolongkan sebagai obat keras.
Selain itu, Omeprazole juga dapat terserap ke dalam ASI, maka dari itu konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu jika dikonsumsi saat menyusui.
Karena termasuk obat keras, dosis aturan pakai Omeprazole tidak boleh sembarangan dan harus disesuaikan dengan masalah kesehatan yang dialami.
Dosis aturan pakai Omeprazole dalam bentuk kapsul:
Dewasa: 20 mg, sekali sehari, selama 4–8 minggu. Dosis pemeliharaan 10 mg atau dapat ditingkatkan 20–40 mg per hari tergantung kondisi pasien.
Anak usia > 1 tahun berat badan 10–20 kg: 10 mg, sekali sehari, selama 4–8 minggu.
Anak usia > 2 tahun berat badan > 20 kg: 20 mg, sekali sehari, selama 4–8 minggu.
Dewasa: 20 mg, sekali sehari. Pengobatan dilakukan selama 4 minggu untuk ulkus duodenum dan selama 8 minggu untuk ulkus karena penggunaan OAINS dan tukak lambung. Dosis pemeliharaan 10–20 mg, sekali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 40 mg, tergantung respon pasien terhadap pengobatan.
Dosis aturan pakai Omeprazole dalam bentuk injeksi (suntik):
Dewasa: 40 mg, sekali sehari diberikan melalui infus selama 20–30 menit, sampai pemberian obat dalam bentuk minum memungkinkan.
Dewasa: 60 mg, sekali sehari diberikan melalui infus selama 20–30 menit. Dosis lanjutan akan disesuaikan dengan respon pasien. Dosis lebih dari 60 mg diberikan dalam 2 dosis terbagi.
Perlu diingat, pemberian obat Omeprazole dalam bentuk injeksi hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis.
Ada beberapa merek obat yang mengandung zat aktif Omeprazole dan bisa ditemukan dengan mudah di apotek.
Kebanyakan obat asam lambung Omeprazole berbentuk kapsul dengan takaran 20 mg, namun ada juga yang mengandung 40 mg dalam bentuk vial injeksi yang wujudnya cair.
Ada beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah menggunakan Omeprazole adalah:
Efek pemberian Omeprazole kapsul akan terasa dalam waktu 1 jam setelah diminum. Efeknya akan stabil setelah terapi selama 4 hari.
Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak segera mereda atau justru semakin berat.
Demikianlah penjelasan mengenai obat Omeprazole untuk apa, dosisnya, dan efek sampingnya. Semoga bermanfaat!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: