Rabu, 18 MEI 2022 • 05:00 WIB

5 Penyebab Kenapa Kepala Sering Pusing dan Cara Mengobatinya

Author

Super Admin

Ilustrasi sakit kepala (Freepik/stockking)

Pusing menjadi salah satu gangguan kesehatan yang kerap menyerang. Penyakit ini sebenarnya bisa diatasi dengan mengonsumsi obat sakit kepala yang dijual bebas.

Namun, jika kepala sering pusing, sebaiknya kamu perlu waspada. Pasalnya bisa jadi ada gangguan kesehatan lain yang tidak bisa disembuhkan hanya dengan konsumsi obat.

Macam-macam penyebab pusing

Mengutip dari Healthline, pusing sebenarnya jarang disebabkan oleh kondisi yang berbahaya. Terkadang, pusing terjadi akibat adanya perubahan dalam sistem tubuh yang kompleks, misalnya ketika bangun tidur, setelah berolahraga saat haid atau bahkan saat hamil.

Namun, jika terus mengalami pusing selama dua minggu, bisa jadi ada hal lain yang menyebabkan pusing. Adapun beberapa penyebabnya sebagai berikut:

1. Dehidrasi

Ilustrasi dehidrasi (Freepik/@goffkein)

Kekurangan cairan atau dehidrasi bisa menyebabkan sakit kepala. Para pakar meyakini kondisi ini berkaitan dengan volume darah yang turun saat tubuh tidak mendapatkan asupan air yang cukup.

Jika volume darah yang lebih rendah berarti lebih sedikit oksigen yang sampai ke otak. Sehingga untuk mengatasinya, kamu wajib minum lebih banyak air dan meningkatkan konsumsi makanan tinggi air, seperti semangka dan tomat.

Selain itu, kenali juga gejala dehirasi, termasuk air seni yang berwarna kuning, haus, dan mulut kering.

2. Stres

Ilustrasi stres (Freepik/chaay_tee)

Stres sudah pasti dapat menyebabkan sakit kepala. Pasalnya otot-otot leher dan kulit kepala begitu tegang saat stres. Karena itu, cobalah rehat bila sedang stres dan berhentilah memikirkan beban hidup sejenak.

Kemudian lakukan manajemen stres dan perawatan diri. Caranya dapat meliputi perubahan gaya hidup hingga intervensi psikoterapi.

Selain itu, terapi perilaku kognitif juga dapat membantu kamu mengelola kecemasan dengan lebih baik.

3. Anemia

Ilustrasi kekurangan darah (Freepik/annastills)

Kekurangan sel darah merah alias anemia juga bisa memicu pusing. Hal ini dikarenakan oksigen tidak terangkut dengan baik ke seluruh jaringan tubuh.

Alhasil penderita pun mengalami berbagai gejala seperti kelelahan, merasa lemah, sesak napas, dan pusing.

Nah untuk mengatasinya, cobalah berkonsultasi dengan dokter. Hal ini akan membantumu menemukan penyebab dan solusi yang tepat.

Jika penyebabnya karena kekurangan zat besi atau vitamin, kamu dapat mengatasinya dengan meningkatkan asupan kedua zat tersebut.

4. Masalah hormonal

Ilustrasi menstruasi (Freepik/wayhomestudio)

Hormon yang tak stabil juga bisa menyebabkan sakit kepala terus menerus. Contohnya saja saat menstruasi.
Ketika sedang menstruasi, para wanita kerap mengalami migrain akibat perubahan kadar estrogen.

Namun, perubahan kadar estrogen tidak hanya diakibatkan oleh menstruasi. Kehamilan, perimenopause maupun pascapersalinan juga ditandai dengan penurunan estrogen yang signifikan dan akibatnya sering kali disertai dengan sakit kepala.

Untuk mengatasinya, kamu bisa berkonsultasi ke dokter bahwa selalu mengalami pusing saat-saat tertentu.
Namun untuk meredakan, kamu bisa minum obat sakit kepala, mempraktikkan relaksasi hingga kompres dengan es.

5. Penyakit kronis

Ilustrasi diabetes (Freepik/iHumnoii)

Sakit kepala juga merupakan efek samping umum dari sejumlah kondisi kesehatan kronis, seperti fibromyalgia, lupus, dan diabetes.

Sakit kepala pada kondisi ini biasanya turut disertai dengan kelelahan, nyeri sendi, dan lesi kulit yang memburuk saat terkena sinar matahari.

Untuk mengatasinya, konsultasikan dengan dokter tentang keluhan yang dirasakan. Sekalipun tidak yakin dan menganggapnya sesuatu yang kecil, jangan tunda mencari perhatian medis.