Cewek yang terkena penyakit mirip Justin Bieber (TikTok/@juliyuliaa)
Seorang cewek asal Tangerang Selatan baru-baru ini mengaku menderita penyakit yang mirip dengan sindrom yang diidap Justin Bieber.
Perempuan pemilik akun TikTok @juliyuliaa itu mengaku sebagian wajahnya kaku alias lumpuh.
"Karena banyak yang mention mirip Justin Bieber (JB) sekarang, maka saya buat sekalian TikTok-nya. Memang gejalanya mirip sakitnya JB, yakni wajah lumpuh, kaku separuh, over all gejalanya memang mirip gejala JB," ujarnya.
Namun Yulia menjelaskan jika sakit yang dideritanya adalah Bell's Palsy. Penyakit ini memang bergejala mirip dengan Ramsay Hunt Syndrome yang diderita Justin Bieber.
Akan tetapi secara keseluruhan berbeda. Dikutip dari Healthline, Bell's Palsy merupakan kelemahan yang terjadi pada salah satu sisi otot wajah yang sifatnya sementara.
Saraf wajah yang rusak ini akan berdampak pada indra perasa dan cara tubuh menghasilkan air mata dan ludah. Sehingga separuh wajah tampak terkulai, senyum hanya bisa satu sisi, dan mata di sisi yang terkena menolak untuk menutup.
Baca juga: Justin Bieber Idap Ramsay Hunt Syndrome hingga Wajahnya Lumpuh Sebelah, Apa Penyebabnya?
Umumnya, Bell's Palsy datang secara tiba-tiba dan membaik dalam hitungan minggu. Tetapi ada juga beberapa kasus Bell's Palsy yang berlangsung lama.
Mengutip dari Mayo Clinic. Bell's Palsy terjadi akibat peradangan pada saraf yang mengendalikan otot wajah. Kondisi ini diduga terkait dengan infeksi virus, infeksi telinga tengah, dan penyakit Lyme.
Adapun salah satu virus yang diperkirakan menyebabkan Bell's Palsy adalah virus herpes. Tetapi Bell's Palsy juga bisa diakibatkan oleh penyebab lain, seperti:
Sementara itu, beberapa penyakit infeksi virus yang dicurigai ada hubungannya dengan Bell's Palsy yaitu:
Menurut National Institute of Neurological Disorder and Stroke, Bell's Palsy menimbulkan gejala yang berbeda-beda pada setiap pengidapnya.
Tetapi kelumpuhan wajah yang yang diakibatkan penyakit ini bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Bell's Palsy juga membuat mulut serta kelopak mata pengidap akan terpengaruh, sehingga kedua bagian ini akan sulit untuk dibuka dan ditutup. Adapun berikut adalah gejala yang Bell's Palsy yang perlu diketahui:
Perlu diketahui, penderita Bell’s Palsy yang bergejala ringan biasanya tidak membutuhkan pengobatan. Sementara penderita yang mengalami gejala parah dapat menjalani perawatan mandiri, serta pengobatan dengan obat, fisioterapi, atau operasi.
Bell’s Palsy juga tidak bisa dicegah. Namun, risiko terjadinya dapat dikurangi dengan mengontrol penyakit yang terkait dengan kondisi ini dan menghindari paparan udara dingin.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: