ODGJ (unsplash/@steve_mushero)
Dalam kehidupan sehari-hari, biasanya kita lebih mudah memanggil orang yang memiliki gangguan jiwa sebagai 'orang gila' daripada ODGJ.
Padahal, istilah ODGJ sudah dikenal sejak lama dan terdengar lebih manusiawi dibandingkan dengan sebutan 'orang gila'.
Lantas, sebenarnya ODGJ artinya apa dan singkatan dari apa? Simak rangkuman Indozone berikut ini, ya.
ODGJ adalah singkatan dari Orang dengan Gangguan Jiwa, atau yang lebih sering disebut sebagai 'orang gila'.
Umumnya, gangguan jiwa yang dialami ODGJ berdampak pada pikiran, perasaan, dan perilakunya.
Sehingga, ODGJ menjadi kesulitan dalam menjalani hidup dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.
Kondisi tersebut membuat masyarakat kerap memperlakukan ODGJ dengan kurang baik, seperti mengurung atau memborgol mereka.
Padahal, dengan penanganan dan pengobatan yang tepat, ODGJ tidak akan membahayakan dirinya dan orang lain.
World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa ada 300 juta orang atau 4,4% penduduk di seluruh dunia, mengidap ODGJ.
Terdapat dua jenis gangguan jiwa yang paling banyak dialami ODGJ yaitu depresi dan kecemasan.
Penyebab seseorang menderita ODGJ sangat beragam, baik faktor sosiokultural, psikoedukasi, maupun organobiologi.
Faktor sosiokultural mengacu pada kegagalan menyelesaikan konflik yang terjadi di dalam masyarakat.
Sedangkan faktor psikoedukasi berkaitan dengan adanya hambatan perkembangan kepribadian.
Sementara itu, faktor organobiologi menunjukkan adanya kelainan pada otak setelah peninjauan secara anatomi, biokimia, dan fisiologi.
Namun, ada beberapa faktor penyebab ODGJ yang membuat seseorang berisiko lebih besar mengalami gangguan jiwa, antara lain:
Umumnya, orang yang menderita ODGJ, tidak menyadari bahwa ia telah mengalami gangguan jiwa karena gejalanya tidak telalu terlihat.
Akan tetapi, gejala ODGJ makin tampak jelas setelah tingkat pengendalian diri penderitanya berkurang atau sampai melakukan perilaku menyimpang.
Adapun gejala gangguan jiwa yang paling sering dialami oleh ODGJ adalah sebagai berikut:
Sebelum menangani atau mengobati ODGJ, perlu dilakukan diagnosis terlebih dahulu mencakup pemeriksaan fisik, tes laboratorium, dan evaluasi psikologis.
Jika telah didiagnosis menderita gangguan jiwa, maka dokter akan memberikan penanganan dan pengobatan ODGJ sebagai berikut:
Demikianlah penjelasan mengenai apa itu ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) lengkap dengan penyebab, gejala, dan pengobatannya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: