Kategori Berita
Media Network
Jumat, 11 NOVEMBER 2022 • 07:07 WIB

Waspada! Kekurangan vitamin D Bisa Picu Kelainan Tulang

Ilustrasi makanan yang mengandung vitamin D. (Freepik)

Vitamin D menjadi salah satu suplemen yang dibutuhkan tubuh seseorang, terlebih anak-anak. Umumnya, vitamin D bisa didapatkan saat kita berjemur di bawah matahari pagi atau sore, makanan, hingga obat-obatan.

Dokter spesialis anak William Jayadi Iskandar Sp.A mengatakan, jika kekurangan vitamin D pada anak, bisa menyebabkan kelainan bentuk pertumbuhan tulang.

"Yang paling khas adalah rakitis atau kelainan bentuk pertumbuhan tulang, khsususnya tulang panjang seperti kakinya bengkok huruf X atau O atau gampang rapuh," ucap William dikutip dari Antara, Jumat (11/11/2022).

Baca Juga: Mau Asupan Vitamin D Tercukupi di Musim Hujan? Coba Lakukan Ini

Selain itu, gejala awal yang bisa diamati ketika anak kekurangan vitamin D adalah, mudah lelah ketika beraktivitas dan mudah sakit karena imunitas terganggu.

Mengacu pada angka kecukupan gizi yang ditetapkan Kementerian Kesehatan, untuk anak usia nol sampai 12 tahun kebutuhan vitamin D sebesar 400 unit per hari. Ukuran ini berlaku sampai remaja dan meningkat hingga 600 unit per hari.

Sedangkan pada lansia dibutuhkan vitamin D sebesar 800 unit per hari. Namun, untuk mengetahui kadar vitamin D dalam tubuh, William menyarankan untuk melakukan cek darah pada fasilitas kesehatan.

"Kalau ragu kurang vitamin D periksa ke fasilitas kesehatan, dan ambil darah karena tidak bisa menyatakan kurang vitamin D tanpa bukti periksa kadarnya dalam darah," katanya.

Baca Juga: 6 Makanan yang Mengandung Vitamin D Paling Tinggi Pengganti Suplemen

Kadar vitamin D dalam darah yang dikatakan normal, ucap William, yakni di atas 30 unit. Jika kurang dari 20, maka bisa dikatakan defisiensi vitamin D.

Vitamin D adalah salah satu vitamin yang larut dalam lemak. William bilang, sejak pandemi banyak praktisi kesehatan menganjurkan konsumsi vitamin D.

Sebab, bermanfaat mencegah penyakit autoimun, infeksi, dan penyakit keganasan. Salah satu sumber vitamin D yang mudah didapatkan adalah dengan berjemur.

"Di tubuh kita bisa menghasilkan vitamin D dengan berjemur, vitamin itu dibentuk dari kulit melalui sinar matahari UV B. Tapi UV B bisa menyebabkan kanker kulit, jadi tidak boleh lama-lama," ucap dokter dari Rumah Sakit Pondok Indah itu.

Baca Juga: Penting untuk Jaga Daya Tahan Tubuh, Begini Cara Praktis Deteksi Kekurangan Vitamin D

Untuk menghindari kanker kulit, William menyarankan berjemur sebelum pukul 10.00, atau sore hari dengan waktu kurang lebih 15 sampai 20 menit.

Selain berjemur, konsumsi makanan kaya vitamin D dan tinggi lemak, juga dianjurkan. Sebut saja, ikan salmon, ikan makarel, hati ayam, hati sapi dan jamur.

Wiliam juga menyarankan, untuk sementara waktu tidak mengonsumsi vitamin D dalam bentuk sirup atau drops secara sembarangan. Hal itu, berdasarkan arah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), demi cegah gagal ginjal akut.

"Selama masih menunggu investigasi dari BPOM, setop semua obat sirup atau drops. Coba usahakan dari sumber makanan atau berjemur," imbuh Wiliam.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Waspada! Kekurangan vitamin D Bisa Picu Kelainan Tulang

Link berhasil disalin!