15 Kasus Omicron BF.7 Terdeteksi di Indonesia, Warga DKI Jakarta Ada 2 Orang!

Ilustrasi penyebaran COVID-19 subvarian Omicron BF.7 di Indonesia. (Freepik)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan, telah mendeteksi 15 kasus COVID-19 Omicron BF.7 di Indonesia. Di antara kasus tersebut, 2 kasus ditemukan di DKI Jakarta.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, dr Ngabila Salama menjelaskan, dua kasus tersebut teridentifikasi pada tanggal 24 Oktober, dan 1 November 2022. Dua kasus tersebut merupakan transmisi lokal.

"Keduanya tinggal di Jakarta, berjenis kelamin laki-laki," ucapnya, dalam keterangan yang diterima Indozone, Kamis (29/12/2022).

Lebih lanjut, dr Ngabila menjelaskan, dua kasus Omicron BF.7 ini mengalami gejala ringan dan menjalani isolasi mandiri di rumah. Bahkan, keduanya sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19.

Baca Juga: Terdeteksi di India, Ahli Ingatkan Ancaman Omicron BF.7 Bagi Indonesia

Meskipun demikian, dr Ngabila mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik dengan kemunculan subvarian Omicron BF.7. Ia tetap meminta masyarakat disiplin protokol kesehatan.

Tidak hanya itu, ia juga meminta masyarakat agar segera memenuhi vaksin COVID-19, baik primer maupun booster.

"Cegah kematian dengan vaksinasi booster dan segera PCR ke puskesmas gratis untuk yang bergejala COVID-19, utamanya usia 40 tahun ke atas atau komorbid berat," imbuhnya.

Artikel Menarik Lainnya:

• Omicron BF.7 Picu Lonjakan di China, Indonesia Bakal Perketat Pintu Masuk?
• Gejala COVID-19 Omicron BF.7, Subvarian Baru yang Bikin China Keteteran
• Epidemolog Ingatkan Ancaman Besar Baru Omicron BF.7, Penyebab Lonjakan Kasus di China