Kategori Berita
Media Network
Jumat, 23 JUNI 2023 • 14:30 WIB

Ini Gejala Awal Sapi Kena Penyakit Lato-lato

Sejumlah sapi hewan kurban yang ada di kawasan Setiabudi, Jakarta, Jumat (23/6/2023).

Menurut Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta Selatan (KPKP Jaksel), demam dan penurunan nafsu makan pada sapi adalah gejala awal dari penyakit "Lumpy Skin Disease (LSD)" atau lato-lato.

"Salah satu gejala awal sapi mengalami Lumpy Skin Disease yakni demam ringan dan tak mau makan," kata Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan Irawati Harry saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta, Jumat (23/6/2023).

Baca Juga: Seberapa Penting Radioterapi untuk Pasien Kanker? Simak Ini Penjelasan Dokter

Selain demam yang menjadi gejala utama, Ira juga menyebutkan adanya benjolan di permukaan kulit sapi yang menyerupai bola seperti alat main lato-lato.

Awalnya, benjolan tersebut berukuran kecil dan sedikit, namun jika kondisinya semakin parah, benjolan tersebut akan semakin banyak menyebar ke seluruh tubuh sapi.

Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada pemilik sapi untuk memastikan hewan ternaknya sehat sebelum diperjualbelikan maupun digunakan untuk hal lain.

Adapun pencegahannya bisa dimulai dengan memastikan kandang bersih, pemberian vitamin dan obat hingga memiliki vaksinasi.

Baca Juga: Manfaat Seks Bagi Kesehatan Wanita, Bagaimana dengan yang Gak Punya Pasangan?

"Alhamdulillah sampai sekarang belum ditemukan ya Lumpy Skin Disease pada sapi di wilayah kami," tambahnya.

Dengan demikian, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan rutin menggencarkan pemeriksaan kesehatan hewan ternak menjelang Idul Adha mendatang untuk memastikan dagingnya layak konsumsi.

Tahun ini wabah Lumpy Skin Disease (LSD)" ditemukan di Indonesia. Wabah LSD merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus Capripoxvirus dan famili Poxviridae yang umumnya menyerang hewan sapi dan kerbau.

Penularan LSD secara langsung melalui kontak dengan lesi kulit, namun virus ini juga dapat menular melalui darah, leleran hidung dan mata, air liur, semen dan susu pada ternak.

Penularan juga dapat terjadi secara intra-uterine atau melalui peralatan dan perlengkapan yang terkontaminasi virus LSD, seperti pakaian kandang, peralatan kandang, dan jarum suntik.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Ini Gejala Awal Sapi Kena Penyakit Lato-lato

Link berhasil disalin!