Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 29 JULI 2023 • 16:11 WIB

Hepatitis B pada Anak sebagian Besar Ditularkan dari Ibu

Ilustrasi - Dokter Puskesmas Kecamatan Lohbener mensosialisasikan tentang penyakit hepatitis akut di Desa Pamayahan, Indramayu, Jawa Barat.

INDZONE.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa Hepatitis B yang diderita anak di Indonesia sebagian besar ditularkan oleh ibunya.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi mengatakan bahwa hepatitis B di Indonesia sebagian besar ditularkan dari ibu ke anak.

"Kondisi itu memungkinkan terjadinya hepatitis B yang kronis," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi dalam agenda Hari Hepatitis Sedunia ke-14 Tahun 2023 yang diikuti secara online beberapa waktu lalu.

Dia menyatakan bahwa salah satu faktor tingginya prevalensi hepatitis B di Indonesia adalah penularannya dari ibu yang terinfeksi kepada anak.

Berdasarkan data Riskesdas 2013, prevalensi hepatitis B (HBsAg) secara keseluruhan mencapai 7,1 persen, atau sekitar 18 juta penduduk Indonesia.

Baca Juga: Viral Guru Makan Kutu Rambut Muridnya, Netizen Sebut Bisa Obati Hepatitis, Benarkah?

Imran menjelaskan bahwa bayi yang terinfeksi virus hepatitis B memiliki risiko lebih dari 90 hingga 95 persen untuk mengalami hepatitis B kronis. Namun, bagi yang terinfeksi setelah usia 5 tahun, kemungkinan mengalami infeksi kronis sangat jarang.

Sehubungan dengan itu, dia menyatakan bahwa transmisi vertikal, yaitu penularan dari orang tua ke anak, berkontribusi sekitar 50 persen dari beban penyakit hepatitis B secara global.

Olehnya itu ia menyarankan kepada ibu hamil untuk segera melakukan tes hepatitis di fasilitas kesehatan guna mencegah penularan virus ini kepada anak. Selain itu, pemerintah telah melakukan berbagai upaya pencegahan pada ibu hamil, termasuk tes hepatitis dan vaksinasi.

“Upaya pencegahan hepatitis ini kami lakukan penerapan pola hidup bersih dan sehat," katanya.

Selain itu, pemerintah juga memberikan vaksin Hepatitis B kepada ibu hamil untuk meningkatkan kekebalan, melakukan pencegahan penularan Hepatitis B dari ibu ke anak, notifikasi pasangan sebelum mempunyai anak, dan melakukan uji saring infeksi menular lewat transfusi darah, serta penerapan kewaspadaan standar.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Kuning, Salah Satu Gejala Hepatitis

"Kemenkes sudah melakukan berbagai upaya dalam mengatasi hepatitis B, antara lain melakukan pemberian vaksin hepatitis B dosis 1 pada bayi baru lahir usia 0 atau kurang dari 24 jam, dilanjutkan dengan vaksinasi hepatitis B dosis selanjutnya sesuai dengan program imunisasi nasional," katanya.

Kemenkes juga melakukan pemeriksaan hepatitis B pada semua ibu hamil. Pada 2022 pemeriksaan hepatitis B dilakukan kepada ibu hamil di 489 kabupaten/kota dengan jumlah ibu hamil yang diperiksa melebihi 3,2 juta orang.

Kemenkes juga memberikan obat antivirus tenofovir disoproxil fumarate kepada ibu hamil yang terdiagnosis hepatitis B sejak 2022, dan saat ini tengah dilakukan di 180 fasilitas kesehatan di 34 kabupaten/kota di 17 provinsi.

“Ini sudah bertahap, nanti akan kami tambah wilayah untuk pemberian antivirus tenofovir disoproxil fumarate. Harapan kami tahun 2029 semua kabupaten/kota dapat memberikan obat antivirus tenofovir disoproxil fumarate pada ibu hamil,” demikian Imran Pambudi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Hepatitis B pada Anak sebagian Besar Ditularkan dari Ibu

Link berhasil disalin!