INDOZONE.ID - Menjaga lingkungan dengan membatasi penggunaan plastik, di antaranya dapat dilakukan dengan langkah sederhana, yaitu menggunakan tumbler air minum sendiri.
Hal ini diterapkan SMPN 7 Bandung melalui program 'Tumbler 7', guna melatih anak-anak peduli pada lingkungan.
"Seandainya 900 siswa membawa tumbler ke sekolah maka sampah kecil akan banyak berkurang," kata Kepala Sekolah SMPN 7 Bandung, Lukman Surya Saputra dalam acara launching program Tumbler 7 bersama Le Minerale, di Kota Bandung.
Selain itu, hal ini juga dapat berdampak pada kesehatan. Ini lantaran air minum yang dikonsumsi dapat lebih terjamin kualitasnya, karena dapat dipastikan bersumber dari air yang sehat dan aman.
"Salah satu faktor yang menyebabkan anak sekarang banyak sakit adalah kurangnya cairan tubuh, dan juga apa yang dikonsumsi tidak terjamin aman dan sehat,”
tambah Lukman.
Baca Juga: BPOM Minta Industri Obat dan Makanan Perhatikan Aspek Lingkungan Tak Cuma dari Bahan Baku
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Dudi Prayudi menilai program ini dapat membuat anak-anak akan terbiasa membawa dan
menggunakan tumbler sebagai medium untuk meminum air.
Program ini, ungkapnya, juga akan mendorong kebiasaan perilaku (habit) untuk mengurangi penggunaan plastik kemasan kecil yang berpotensi tercecer dan tidak terpilah, sehingga menjadi sampah.
“Kalau kemasan besar seperti ini, potensinya menjadi timbulan sampah akan berkurang. Program Tumbler 7 ini, akan membantu pemerintah kota Bandung dalam mengurangi sampah,” kata Dudi.
Dudi pun menjelaskan program ini juga relevan dengan program Kang Pisman yang dimiliki Kota Bandung, yakni Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan (Sampah).
Baca Juga: 70% Sumber Air Minum di Indonesia Terkontaminasi Limbah Tinja, Bolehkah Dikonsumsi?
Karena itu, Dudi berharap program ini dapat terus berjalan ke seluruh sekolah di Bandung. Jika hal tersebut dapat terealisasi, dia meyakini kontribusi pengurangan sampah di Kota Bandung akan sangat luar biasa.
Head of Public Relations and Digital Le Minerale Yuna Eka Kristina mengatakan, selain dari sisi kesehatan, misi sekolah ini sama dan sejalan dengan Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional Le Minerale yang telah dijalankan sejak 2021.
Menurutnya, gerakan ini bertujuan untuk mendukung tujuan pemerintah dalam mengurangi timbulan sampah, khususnya sampah plastik.
"Oleh karenanya dalam komitmen ini, Le Minerale memiliki kemasan galon yang terbuat dari PET berukuran lebih besar yang akan berkontribusi dalam mengurangi sampah," kata Yuna.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: