Kategori Berita
Media Network
Selasa, 12 SEPTEMBER 2023 • 19:28 WIB

Agar Tidak Meninggal Mendadak, Ini Waktu Terbaik untuk Olahraga

 

Ilustrasi olahraga. (FREEPIK)

INDOZONE.ID - Kesibukan tidak membuat seseorang menjadi malas untuk olahraga. Meski sibuk, ada sebagian orang yang akhirnya memilih untuk melakukan olahraga pada malam hari.

Dokter spesialis ilmu kedokteran olahraga RS Universitas Indonesia dr. Listya Tresnanti Mirtha mengatakan, olahraga bisa dilakukan pagi atau malam. Namun, kapan waktu olahraga terbaik?

"Mana yang baik, yang bisa dilakukan dengan istiqomah (konsisten). Kalo bisa bangun pagi, olahraga pagi bisa dilakukan. Kalau gak mampu, olahraga malam juga gak jelek. Tapi tubuh harus siap," ucap dr. Listya, dikutip Indozone, Selasa (12/9/2023).

Ia menjelaskan, jika ingin olahraga pada waktu malam hari, sebaiknya tidak melakukan latihan fisik dengan intensitas berat. Apalagi, setelah melakukan aktivitas yang berat sebelumnya.

Baca Juga: Jalan Kaki Jadi Olahraga Paling Aman untuk Orang yang Baru Operasi Jantung

Ia menyarankan, untuk menghentikan olahraga malam sekitar 1-2 jam sebelum tidur. Hal itu dilakukan agar tetap mendapatkan kualitas tidur yang baik.

Ilustrasi gym (Pexels/William Choquette)

Selain itu, memberikan jarak olahraga sebelum tidur, bisa mencegah cedera pada sesi latihan berikutnya dan penyakit lain akibat kurang tidur.

"Jangan sampai ganggu jam tidur, karena setelah selesai olahraga, badan gak pengin tidur nanti akan begadang. Karena efeknya olahraga, meningkatkan hormon senang, jadi akan bersemangat melakukan sesuatu," katanya.

Baca Juga: Ketahui Kepribadian Seseorang Lewat 3 Gaya Berjalan Ini, Kamu yang Mana?

Waktu Terbaik Olahraga

Sementara itu, dr. Listya bilang, waktu optimal tubuh untuk melakukan latihan fisik yang berat adalah pada pukul 14.00 hingga 18.00. Namun, seringkali jam tersebut berbenturan pada jam sibuk bagi yang bekerja.

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini menyampaikan, dalam melakukan aktivitas fisik, tubuh yang siap sangat penting untuk mencegah terjadinya sudden death atau meninggal mendadak.

Sudden death bisa terjadi pada semua orang yang berolahraga, baik pada atlet maupun orang awam, karena beberapa faktor. Namun, yang paling umum disebabkan karena masalah pada jantung.

Ilustrasi olahraga berat. (Pexels/Victor Freitas)

Maka itu, yang perlu dilakukan saat latihan fisik yaitu dengan memperhatikan beberapa faktor, baik dari segi kesiapan dan kelengkapan. 

Baca Juga: Pengin Cepat Pulih Usai Olahraga Berat? Simak Tips dari Atlet Bulutangkis Ini

Lalu melakukan olahraga benar dari segi tahapan latihan, terukur dari lamanya waktu latihan, dan teratur dari segi waktu atau yang disebut BBTT (Baik Benar Terukur dan Teratur).

"Makanya harus dilakukan latihan fisik BBTT itu, tidak hanya mencegah menjadi cedera, tapi mencegah masalah kesehatan lainnya terutama jangka panjang," tuturnya.

Selain itu, dr. Listya menuturkan bahwa, ada beberapa keluhan yang juga tidak boleh diabaikan selama olahraga.

“Terjadi nyeri dada dan kelelahan berlebihan, pegal yang tidak kunjung hilang lebih dari dua minggu, jantung berdegup lebih cepat, hingga tidak bisa bernafas dengan baik, sakit kepala berlebihan, dan kaki yang tiba-tiba kaku,” imbuhnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: ANTARA

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Agar Tidak Meninggal Mendadak, Ini Waktu Terbaik untuk Olahraga

Link berhasil disalin!