Kategori Berita
Media Network
Rabu, 04 OKTOBER 2023 • 10:15 WIB

Dialami Bocah 7 Tahun di Bekasi, Apakah Mati Batang Otak?

Ilustrasi Batang Otak. (Ilustrasi/slate.com)

INDOZONE.ID - Seorang bocah di Bekasi berinisial BAD berusia 7 tahun, meninggal dunia usai menjalani operasi amandel.

Kala itu, dokter di salah satu rumah sakit di kawasan Bekasi bilang, bocah tersebut amandelnya membesar dan harus dioperasi.

Namun, usai operasi amandel berjalan lancar, bocah ini mengalami kesulitan bernapas hingga akhirnya dibantu alat pernapasan. Selang beberapa hari, bocah itu pun dinyatakan meninggal dunia.

Belakangan, dokter lainnya menyebutkan bahwa BAD diduga terkena mati batang otak. Lantas, apa itu mati batang otak?

Baca Juga: Ternyata Ini Kondisi Amandel yang Harus Dioperasi

Penjelasan Mati Batang Otak

Dikutip dari NHS, mati batang otak dikenal juga sebagai kematian otak (brain death). Kondisi tersebut sulit dipulihkan, lantaran terdapat kerusakan pada otak yang tidak dapat diperbaiki.

Orang dengan mati batang otak mungkin terlihat seperti orang tertidur dan tetap bernapas dengan ventilator sebagai mesin pendukung kehidupan. Namun, orang itu tidak akan pernah sadar kembali atau bernapas sendiri. 

Dikutip dari National Library of Medicine, batang otak merupakan bagian bawah otak yang terhubung ke sumsum tulang belakang manusia. Sumsum tulang belakang menjadi bagian dari sistem saraf pusat di tulang belakang. 

Batang otak bertanggung jawab mengatur sebagian besar fungsi otomatis tubuh, yang penting bagi kehidupan. Mulai dari pernapasan, denyut jantung, tekanan darah, dan menelan. 

Ilustrasi otak (freepik)

Batang otak juga berfungsi untuk menyampaikan informasi ke dan dari otak ke seluruh tubuh. Sehingga, ia berperan penting dalam fungsi inti otak, seperti kesadaran, kewaspadaan, dan pergerakan.

Oleh karena itu, jika terjadi mati batang otak, maka tidak mungkin seseorang bisa sadar, dan terkadang dinyatakan secara klinis telah meninggal dunia.

Mati batang otak berbeda dengan gangguan kesadaran (kondisi vegetatif), yang mana pasien dapat sadar kembali. Pasien dengan kondisi vegetatif masih mempunyai batang otak yang berfungsi.

Baca Juga: Mudah Stres? Ini 5 Cara Menjaga Kesehatan Otak Agar Tetap Sehat dan Optimal

Penyebab Mati Batang Otak 

Ilustrasi sistem otak. (Pixabay/Geralt)

Dilansir dari NHS, mati batang otak bisa terjadi ketika suplai darah atau oksigen ke otak terhenti. Ada beberapa penyebab yang membuat mati batang otak, yaitu:

- Henti jantung, ketika jantung berhenti berdetak dan otak kekurangan oksigen 

- Serangan jantung, ketika suplai darah ke jantung tiba-tiba tersumbat 

- Stroke, ketika suplai darah ke otak tersumbat atau terganggu 

- Pembekuan darah, ketika terjadi penyumbatan pada pembuluh darah yang mengganggu atau menghalangi aliran darah ke seluruh tubuh 

Selain itu, penyebab mati batang otak juga bisa karena adanya cedera kepala yang parah, pendarahan otak Infeksi, seperti ensefalitis, dan tumor otak.

Baca Juga: Sedih, Balita Berusia 20 Bulan Ini Harus Berjuang Lawan Kanker Otak Langka

Gejala Mati Batang Otak

Ilustrasi pasien yang mengalami mati batang otak, tidak sadarkan diri.

Mengutip Better Health, tanda-tanda mati batang otak yang perlu diperhatikan, ada beberapa hal, yakni: 

- Hilang kesadaran

- Pupil mata tidak bereaksi terhadap cahaya 

- Orang tersebut tidak menunjukkan rangsangan atau reaksi terhadap rasa sakit 

- Mata tidak berkedip ketika permukaan mata disentuh (refleks kornea) 

- Mata tidak bergerak ketika kepala digerakkan (refleks okulosefalik) 

- Mata tidak bergerak saat air es dituangkan ke dalam telinga (refleks okulovestibular) 

- Tidak ada refleks faringeal (gagging reflex) saat bagian belakang tenggorokan disentuh 

- Orang tersebut tidak bernapas ketika ventilator dimatikan 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Berbagai Sumber

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Dialami Bocah 7 Tahun di Bekasi, Apakah Mati Batang Otak?

Link berhasil disalin!