INDOZONE.ID - Cacar monyet atau monkeypox atau Mpox merupakan salah satu penyakit yang kini ramai dibicarakan.
Dilansir dari rtmagazine.com, sebuah studi mengungkapkan bagaimana virus mpox dapat merusak paru-paru selama infeksi. Infeksi virus cacar monyet tidak hanya meningkatkan produksi protein yang menyebabkan peradangan, tetapi juga menurunkan produksi protein yang menjaga jaringan paru-paru tetap utuh dan terlumasi.
“Dalam penelitian ini, kami mengira cacar monyet menyebabkan penyakit terutama dengan menginduksi peradangan di paru-paru, dan hal itu menyebabkan pneumonia,” kata Joseph Brown, penulis utama dan ahli biologi sistem di Laboratorium Nasional Pacific Northwest (PNNL) Departemen Energi.
“Kami terkejut melihat betapa parahnya virus ini merusak integritas struktural paru-paru,” lanjutnya.
Mengutip laman The HealthSite, virus cacar monyet diketahui dapat menyebabkan peradangan paru-paru yang parah, yang selanjutnya dapat menyebabkan pneumonia. Meskipun kasus cacar monyet yang memicu pneumonia tergolong langka, namun tidak ada salahnya untuk mengetahui apa itu pneumonia dan bagaimana gejala yang ditimbulkannya.
Baca Juga: Kemenkes Ngasih Tahu 6 Cara Mencegah Penularan Cacar Monyet, Yuk Disimak!
Ilustrasi bayi sedang dicek suhunya saat demam.
Menurut UNICEF/WHO, pneumonia merupakan infeksi akut dari daerah saluran pernapasan bawah, yang menyebabkan peradangan dan secara spesifik mempengaruhi paru-paru serta menyebabkan area tersebut dipenuhi dengan cairan, lendir atau nanah. Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan bernapas.
Tingkat keparahan pneumonia bermacam-macam, dari tingkat yang ringan hingga dapat mengancam jiwa. Penyakit ini paling serius terjadi pada bayi dan anak-anak, orang berusia lanjut (di atas 65 tahun), dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan tubuh lemah.
Tanda dan gejala pneumonia bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti jenis kuman penyebab infeksi, usia, dan kesehatan pasien secara keseluruhan. Tanda dan gejala ringan sering kali mirip dengan pilek atau flu, namun gejalanya bertahan lebih lama.
Baca Juga: Jumlah Penderita Kian Bertambah, Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Vaksin Cacar Monyet
Pneumonia bakteri merupakan bentuk paling umum, dan cenderung lebih serius dibandingkan jenis pneumonia lainnya, dengan gejala yang memerlukan perawatan medis. Gejala pneumonia bakterial bisa berkembang secara bertahap atau secara tiba-tiba.
Demam bisa meningkat hingga 41 derakat celcius yang berbahaya, dengan keringat berlebih dan peningkatan pernapasan serta denyut nadi yang cepat. Bibir dan dasar kuku mungkin berwarna kebiruan akibat kekurangan oksigen dalam darah. Keadaan mental pasien mungkin bingung atau mengigau.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators