Kategori Berita
Media Network
Jumat, 24 NOVEMBER 2023 • 06:20 WIB

Moms, Anak Demam Cuma Perlu Antibiotik tapi Harus yang Tepat

Ilustrasi antibiotik
INDOZONE.ID - Ahli Infeksi dan Penyakit Tropis Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Hendri Wijaya, menyebut anak demam hanya perlu diberikan antibiotik saat dokter sudah mendiagnosis adanya infeksi bakteri dalam tubuh.

Hanya saja, pemberian antibiotik harus disesuaikan dengan diagnosis dokter, agar antibiotik yang diberikan tepat sasaran.

"Antibiotik itu adalah satu item dari antimikroba, bahan yang ditujukan untuk membunuh mikroba atau makhluk hidup kecil, seperti kuman, bakteri, jamur, atau virus, dan pada kasus demam, kalau penyebabnya itu infeksi bakteri maka perlu antibotik," ujar Hendri di Jakarta, dikutip Kamis (23/11/2023).

Dia menjelaskan, pemberian antibiotik perlu disesuaikan dengan diagnosis dari dokter ketika anak demam. Namun jika waktu demamnya baru satu hari, Hendri menyebut akan sulit menentukan antibiotik apa yang dibutuhkan.

Baca Juga: Jangan Cuek! Ini Alasan Antibiotik yang Sudah Diresepkan Harus Diminum Sampai Habis

"Indikasi penggunaan antibiotik itu tepat diagnosis, tepat dosis, tepat pilihan antibiotik, tepat durasi, tepat intervalnya. Tidak semua demam perlu antibiotik, karena demam penyebabnya bisa infeksi dan non-infeksi," ujar dia.

Menurutnya, demam juga dapat muncul akibat penyakit non-infeksi yakni autoimun, atau yang lebih dikenal dengan lupus. Anak yang mengalami demam karena penyakit ini, kata Hendri, membutuhkan pemberian antibiotik yang berbeda.

"Kalau anak demam itu di-skrining dulu, penyebabnya infeksi atau non-infeksi, kalau infeksi apakah penyebabnya virus, bakteri, parasit, atau campur. Contoh parasit itu malaria, diidentikkan dengan menggigil, kalau yang penyebabnya virus, paling umum yaitu dengue atau DBD, sekarang dengue dibedakan juga ringan, sedang, atau berat," katanya.

Hendri juga menekankan pentingnya penggunaan antibiotik secara bijak oleh masyarakat, sesuai dosis yang telah ditentukan dokter. Hal ini mengingat dunia saat ini tengah menghadapi ancaman resistensi antimikroba.

Baca Juga: Jangan Sembarangan Meminum Antibiotik, Malah Bisa Tingkatkan Angka Kematian

"Dunia saat ini mengalami resistensi antimikroba yang sangat mengkhawatirkan, pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 kemarin kan salah satu agendanya adalah melawan penyakit yang resisten, karena itu sudah menjadi silent epidemi, tidak terasa tetapi bisa memberikan efek yang berbahaya," katanya.

Untuk itu, ia berpesan kepada tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan antimikroba, agar dapat berperan mengedukasi masyarakat tentang antibiotik.

"Tenaga kesehatan agar mengedukasi masyarakat sehingga bisa menggunakan antimikroba sesuai anjuran dokter. Perhatikan lamanya, interval pemberiannya, karena jika bisa diberikan dengan tepat, maka hasilnya akan baik," kata dia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Moms, Anak Demam Cuma Perlu Antibiotik tapi Harus yang Tepat

Link berhasil disalin!