Sarapan juga memicu metabolisme tubuh. Ketika kita makan, tubuh mulai membakar kalori untuk mengubah makanan menjadi energi.
Dengan melewatkan sarapan, metabolisme kita bisa melambat, yang pada gilirannya dapat memengaruhi berat badan dan kesehatan jangka panjang.
Makanan sehat yang dikonsumsi saat sarapan, seperti serat dari biji-bijian dan lemak sehat dari alpukat atau kacang-kacangan, dapat mendukung kesehatan jantung.
Melewatkan sarapan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan faktor risiko lainnya, seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.
Sarapan adalah kesempatan bagus untuk mengonsumsi nutrisi penting yang mungkin sulit diperoleh dari makanan sepanjang hari.
Makanan sarapan yang sehat, seperti sereal berbiji-bijian utuh dan buah-buahan segar, memberikan vitamin, mineral, dan antioksidan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Melewatkan sarapan dapat memiliki beberapa efek samping yang merugikan, termasuk:
Kesulitan berkonsentrasi dan fokus pada pekerjaan atau aktivitas.
Melewatkan sarapan dapat memicu keinginan untuk mengonsumsi makanan berkalori tinggi di kemudian hari.
Penelitian telah menunjukkan korelasi antara melewatkan sarapan dan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Dengan memahami pentingnya sarapan pagi dan dampak negatif melewatkan sarapan, kita dapat membuat pilihan yang lebih sehat untuk tubuh dan kesejahteraan kita.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Siloam Hospitals