INDOZONE.ID - Anthrax merupakan sebuah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Bakteri ini umumnya hidup di tanah dan akan menyerang hewan-hewan ternak pemakan rumput, seperti sapi, kambing, domba dan kuda.
Bukan cuma itu, Anthrax dapat menular kepada manusia. Untuk cara penularannya sendiri dapat melalui kulit, pencernaan dan pernapasan.
Penularan lewat kulit disebabkan karena pasien menyentuh kulit, bulu, tulang atau daging hewan yang terkena Anthrax.
Untuk penularan lewat pencernaan, biasanya terjadi akibat pasien menyantap daging hewan yang terkena Anthrax, apalagi jika dagingnya tidak dimasak dengan sempurna.
Terakhir, penularan Anthrax bisa terjadi melalui pernapasan, itu dikarenakan pasien menghirup serbuk atau spora bakteri Anthrax yang menempel pada bulu, kulit, tulang maupun daging hewan ternak.
Gejala Anthrax sendiri berbeda-beda, tergantung dari bagaimana penyakit itu sendiri menular. Pada kulit, Anthrax akan membuat kulit pasien mengalami benjolan yang disertai rasa gatal, terutama di area wajah, leher dan lengan. Setelah itu, benjolan tersebut akan berubah menjadi borok berwarna hitam yang tidak menyebabkan rasa nyeri pada kulit.
Pada kasus Anthrax pencernaan, pasien akan mengalami hal-hal berikut, mulai dari mual dan muntah, sakit tenggorokan, susah menelan, hilang nafsu makan, sakit perut, demam, diare sampai BAB berdarah.
Lain halnya dengan Anthrax pernapasan, pada pasien yang mengalami ini akan merasakan nyeri saat menelan, demam, nyeri otot, mudah lelah, merasa tidak enak pada bagian dada, sesak napas, syok atau lebih buruknya, menderita Meningitis atau radang selaput otak.
Meskipun Anthrax tergolong sebagai penyakit yang jarang, tapi jika pasien sudah mengalami beberapa gejalanya, maka mereka harus segera dibawa ke dokter secepatnya. Karena jika dibiarkan, pengaruh paling berbahayanya dapat menyebabkan Meningitis hingga meninggal dunia.
Pada pasien, para dokter akan melakukan pengecekan pada kulit, darah, dada, feses dan pungsi lumbal, sebuah metode pemeriksaan medis dengan cara mengambil cairan saraf tulang belakang menggunakan jarum yang sudah dimasukkan ke celah tulang belakang.
Dalam proses pengobatannya, dokter akan memberikan sejumlah antibiotik yang sudah disesuaikan resepnya. Tapi, perlu diingat bahwa tingkat keberhasilan pada proses pengobatan Anthrax sangat bergantung pada usia, kondisi kesehatan dan luas area tubuh pasien yang menderita Anthrax.
Sebagai pencegahan, pastikan pada saat kita hendak mengonsumsi daging hewan ternak, dagingnya harus dimasak sampai matang dan bukan diambil dari bangkai hewan ternak yang sudah mati. Jangan lupa pula untuk memberikan vaksin Anthrax pada hewan ternak dan gunakan alat pelindung yang cukup saat memiliki kontak dengan hewan ternak.
Itu tadi sekilas tentang Anthrax. Nah, ngomong-ngomong soal Anthrax, tahu nggak sih kalian kalau di dunia ini ada sebuah pulau di wilayah Skotlandia yang dikenal dalam sejarah karena pernah dikarantina selama 48 tahun gara-gara Anthrax? Seperti apa pulaunya? Kita bahas bersama.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia