Namanya Pulau Gruinard, sebuah pulau kecil berbentuk oval di perairan Skotlandia yang memiliki panjang 2 KM dan lebar 1 KM saja.
Pulau ini pertama kali ditelusuri oleh seorang pendeta lokal bernama Dean Munro pada pertengahan abad ke-16. Dalam perjalanannya Bapa Munro, pulau ini dulunya dihuni oleh Klan MacKenzie, salah klan penduduk lokal di Skotlandia. Tempatnya masih penuh dengan pepohonan dan cocok digunakan sebagai tempat pembinaan bagi para pencuri dan pembelot.
Pada tahun 1780-an, pulau ini sempat diperebutkan oleh 2 koloni penduduk lokal, Ross-shire dan Cromartyshire. Hal tersebut dikarenakan lokasi pulau yang berada diantara kawasan Gairloch dan Ullapool, Skotlandia
Meski demikian, pulau Gruinard berkembang pesat menjadi tempat pemancingan dan peternakan yang sering digunakan oleh para penghuninya. Namun pada tahun 1881, jumlah penghuninya hanya tersisa 6 orang saja, sebelum akhirnya pulau tersebut menjadi tak berpenghuni.
Pada tahun 1926, sempat dibangun sebuah estate oleh Rosalynd Maitland, Bibi dari Molly Dunphie yang dikenal sebagai salah satu temannya Winston Churchill. Estate tersebut dinamakan Eilean Darach dan lokasinya berada di Pulau Gruinard.
Semua bermula ketika zaman Perang Dunia 2 berlangsung, tepatnya di tahun 1942. Departemen Biologi Porton Down, sebuah badan penelitian yang berdiri di Wiltshire, Inggris tengah melakukan eksperimen yang dinamakan Operasi Vegetarian.
Operasi ini sejatinya adalah uji coba senjata biologis yang dilakukan dengan cara menyebarkan spora Anthrax yang terdapat pada biji rami. Penemuan biji rami yang terkontaminasi tersebut didapat di daerah pedesaan yang ada di Jerman.
Operasi ini rencananya dilakukan di sebuah tempat yang luas dan terbengkalai. Dan dari situ, Pulau Gruinard pun terpilih sebagai tempat uji coba penyebaran Anthrax tersebut.
Hal yang cukup bikin kita emosi adalah operasi ini 100% disetujui oleh pemerintah Inggris. Mereka bahkan mengirimkan sejumlah peneliti untuk meluncurkan bom berisi bakteri Anthrax ke Pulau Gruinard. Dan yang paling parahnya adalah jenis virulen Anthrax yang digunakan merupakan jenis Anthrax yang paling berbahaya di dunia, yaitu "Vollum 14578".
Sebagai "Kelinci Percobaan", 80 ekor Domba dibawa ke Pulau Gruinard untuk diteliti. Setelah bom Anthrax diledakkan, hanya butuh beberapa hari saja bagi para Domba itu untuk mati karena terinfeksi Anthrax.
Para peneliti merasa puas dengan hasil percobaan mereka. Rencananya bom tersebut akan diluncurkan ke Jerman sebagai senjata pasukan Inggris. Setelah operasi tersebut dianggap "selesai", para peneliti membakar bangkai Domba yang mati akibat Anthrax tersebut, lalu meninggalkan Pulau Gruinard begitu saja.
Tanpa mereka sadari bahwa bom Anthrax yang mereka ledakkan di Pulau Gruinard membuat seluruh pulau terkontaminasi oleh Anthrax, membuatnya menjadi tidak bisa ditinggali lagi untuk saat itu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia