Ketahui efek jangka pendek minuman beralkohol (Freepik/jcomp)
INDOZONE.ID - Salah satu kebutuhan primer manusia yaitu kebutuhan akan makanan dan minuman. Minuman dikonsumsi manusia tidak hanya untuk pereda rasa haus, namun untuk mencapai kepuasan mental, pengobatan dan target-target tertentu.
Salah satu jenis minuman yang paling banyak dikonsumsi oleh manusia yaitu minuman beralkohol.
Minuman beralkohol adalah minuman yang berasal dari bahan pertanian berkabohidarat yang kemudian melalui proses fermentasi dan menghasilkan etanol. Kandungan etanol dalam minuman beralkohol dapat menurunkan kesadaran peminumnya.
Baca Juga: Bagaimana Kecanduan Alkohol Merusak Penglihatan dan Cara Mengatasinya
Minuman beralkohol dibedakan berdasarkan kandungan etanolnya. Kandungan etanol paling rendah yaitu kurang dari 1% yang disebut minuman ringan beralkohol.
Kemudian minuman beralkohol yang memiliki kandungan etanol 0,5%-8% disebut bir. Pada kadar etanol kurang dari 15% disebut Liquer, lebih dari 15% ada pada minuman spirit.
Kadar etanol antara 7%-24% cukup banyak dipasaran dan terdapat pada anggur buah, tuak, dan anggur beras. Sedangkan kadar etanol paling tinggi yaitu tidak kurang dari 40% pada minuman whiskey.
Menurut WHO, secara global penggunaan alkohol yang berakibat buruk menyebabkan 3,3 juta kematian per tahun yang berkaitan dengan konsumsi minuman beralkohol.
Konsumsi minuman beralkohol yang berkepanjangan dan tidak terkontrol dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Beberapa masalah kesehatan akibat konsumsi minuman alkohol antara lain:
1. Perlemakan hati
Perlemakan hati adalah kondisi menupuknya lemak hati akibat terlalu banyak mengonsumsi minuman alkohol.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Public Health Symposium