INDOZONE.ID - Pernahkah kalian melihat tanaman liar di tepi jalan dengan bunga kecil berwarna putih dengan kuning di tengahnya? Tanaman itu adalah bunga ketul
Bunga yang memiliki nama ilmiah Biden pilosa ini termasuk dalam suku Asteraceae, bersama dengan chamomile dan daisy. Karena itu, bunga ketul memiliki warna dan bentuk bunga yang sama dengan dua bunga tersebut.
Bunga ketul dapat tumbuh hingga satu meter. Daunnya majemuk, berhadapan dengan bentuk helai bundar memanjang dan berujung runcing.
Bunganya berdiameter 7-8 mm, berbentuk tabung, memiliki kelopak berwarna putih dan kuntum berwarna kuning.
Tanaman ketul memiliki buah kering dan keras berukuran kecil serta saling mengait dengan bulu yang seperti jarum di ujungnya.
Baca Juga: 7 Manfaat Kesehatan Biji Bunga Matahari
Tapi #KAMUHARUSTAU, buah yang berwarna coklat kehitaman ini, tidak enak jika dimakan dan mudah menempel pada pakaian.
Bunga ketul berasal dari Afrika Selatan dan telah menyebar luas di seluruh daerah tropis. Tanaman ini akan berbunga sepanjang tahun, khususnya pada musim panas.
Bunga ketul dapat ditemukan dengan mudah di tepi jalan, pekarangan, dan perkebunan. Itu sebabnya tanaman ini dianggap sebagai gulma atau hama, karena dapat tumbuh dengan cepat dan dapat menyebabkan tanaman di sekitarnya rusak.
Meski begitu, tanaman bunga ketul memiliki kandungan senyawa aktif yang dapat menjadi antioksidan. Daun tanaman ketul juga banyak digunakan dalam pengobatan tradisional.
Baca Juga: Mengulik Sejarah hingga Manfaat Teh Bunga Mawar untuk Kesehatan Tubuh
Rebusan daun tanaman ketul dapat mengatasi radang tenggorokan, sakit kepala, demam, serta membantu mengobati diabetes dan sakit perut akibat keracunan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: P2k.Stekom.ac.id