- Mouthwash terapeutik: Biasanya diresepkan untuk kondisi tertentu dan harus digunakan sesuai dengan petunjuk dokter gigi.
Baca Juga: Larutan Air Garam untuk Obat Kumur Alami, Begini Cara Buatnya
Kebanyakan mouthwash yang dijual bebas dirancang untuk digunakan sekali atau dua kali sehari. Setelah dikumur selama sekitar 30 detik, keluarkan. Untuk tujuan terapi atau sebagai bagian dari pengobatan untuk kondisi tertentu, ikuti panduan dokter anda.
- Ikuti petunjuk pada botol mouthwash untuk penggunaan dan dosis yang benar.
- Konsultasikan dengan dokter gigi jika Anda memiliki kekhawatiran kesehatan mulut tertentu.
- Mouthwash dimaksudkan untuk dikumur dan dikeluarkan, bukan ditelan. Menelan mouthwash dapat menyebabkan efek samping atau keracunan, terutama pada anak-anak.
- Gunakan mouthwash sebagai bagian dari rutinitas kebersihan mulut yang seimbang yang mencakup menyikat gigi dua kali sehari dan menggosok gigi setiap hari.
- Jangan makan atau minum selama setengah jam setelah menggunakan mouthwash.
Ilustrasi outhwash beralkohol (freepik.com)
Alkohol umumnya terdapat dalam formulasi mouthwash karena beberapa alasan:
Membantu membunuh bakteri dan mengurangi infeksi mulut.
Membantu melarutkan bahan lain dalam mouthwash dan memastikan distribusi yang merata.
Mencegah pertumbuhan mikroorganisme dalam produk.
Memberikan rasa segar pada mouthwash.
Keputusan untuk menghindari mouthwash beralkohol tergantung pada preferensi individu dan kebutuhan kesehatan mulut. Beberapa pertimbangan meliputi:
- Mouthwash beralkohol efektif dalam membunuh bakteri dan mengurangi plak serta gingivitis.
- Alkohol dapat menyebabkan efek kering di mulut, yang mungkin tidak nyaman bagi orang dengan mulut kering atau rentan terhadap dehidrasi.
- Beberapa individu dengan gusi atau jaringan mulut sensitif mungkin merasa terganggu dengan mouthwash beralkohol.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com