Kategori Berita
Media Network
Senin, 08 JULI 2024 • 21:26 WIB

Indonesia Masuk Wilayah KLB Polio, Pemkot Yogyakarta Gencarkan Vaksin Pada Anak

  Pemkot Yogyakarta lakukan vaksin polio pada anak.

INDOZONE.ID - Kepala Bidang Pencegahan, dan Pengendalian Penyakit, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Lana Unwanah menyampaikan pihaknya telah menargetkan kategori usia penerima vaksin polio secara tahunan.

Kategori penerima disebutnya terdiri dimulai anak balita  usia 0-59 tahun, anak usia PAUD dan TK, dan anak usia Sekolah Dasar (SD).

Untuk anak berusia 0-59 bulan, katanya, jumlah vaksin polio melihat tingkat kelahiran yang terus berkembang di wilayahnya Kota Yogyakarta. Sementara jumlah target vaksin polio untuk usia PAUD targetnya mencapai 11.670 anak dan anak SD mencapai 7.216 anak.

Baca Juga: 12 Anak di India Muntah-muntah Setelah Menelan Hand Sanitizer saat Program Vaksinasi Polio

Dalam memberikan vaksin polio, Dinkes Kota Yogyakarta menggunakan vaksin IPV sebanyak 3 dosis, dan novel Oral Polio Vaccine 2 (nOPV2) pada saat PIN Polio dalam rangka penanggulangan KLB.

Lana menyampaikan bahwa, Kota Yogyakarta telah mencapai cakupan imunisasi polio dengan persentase sebesar 95 persen. Untuk tahun 2023 cakupan yang ditargetkan untuk Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) mencakup dosis

Pada dosis 1 cakupannya mencapai 98,9 persen; untuk dosis kedua, cakupannya  mencapai 98,4 persen; dan doses 3 cakupannya mencapai 97,8 persen.

“Jadi cakupan vaksin Kota Yogyakarta sudah memenuhi target (rat-rata) sebesar 95 persen,” jelas Lana kepada wartawan, Senin (8/7/2024).

Indonesia disebutnya dikategorikan sebagai negara dengan resiko tinggi penularan polio dan sudah dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) disebutnya juga telah melakukan beberapa rekomendasi terkait polio nasional.

Pihaknya juga akan melakukan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio berdasarkan kondisi KLB Nasional untuk memperkuat imunitas yang akan dilakukan serentak secara nasional pada tanggal 23 Juli mendatang.

Rekomendasi tersebut, kata Lana telah melalui kajian epidemiologi guna memutus transmisi virus polio agar tidak terjadi penularan.

“ITAGI merekomendasikan agar dilakukan pemberian imunisasi novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOV2) melalui  kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) sejumlah 2 putaran di wilayah KLB maupun wilayah lainya yang berisiko tinggi,” katanya.

“Selama ini polio telah dilakukan secara rutin di Kota Yogyakarta, baik di Layanan Fasilitas Kesehatan atau Pusat Kesehatan Masyarakat,” terangnya. Selain menghentikan penyebaran virus polio melalui imunisasi, pihaknya juga telah melakukan beberapa langkah pencegahan. Pihaknya meminta agar masyarakat menjaga kebersihan dengan membuang air besar (BAB) pada jamban.

Baca Juga: Kisah Tak Gentar Pria Penderita Polio yang Menantang Penyakitnya Dengan Naik Gunung

“Kami juga menghimbau agar masyarakat selalu menerapkan kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun dan menjaga sanitasi lingkungan tempat tinggal,” tandasnya.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Indonesia Masuk Wilayah KLB Polio, Pemkot Yogyakarta Gencarkan Vaksin Pada Anak

Link berhasil disalin!