Anemia adalah kondisi di mana terdapat kekurangan sel darah merah atau hemoglobin dalam darah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh secara efektif. Selama menstruasi, wanita dapat kehilangan banyak darah, menyebabkan kekurangan zat besi atau anemia.
Tekanan darah rendah selama menstruasi dapat disebabkan oleh anemia karena tubuh kesulitan menjaga volume darah dan sirkulasi yang memadai akibat berkurangnya kapasitas pengangkutan oksigen.
Ketidakseimbangan hormon selama menstruasi dapat menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula darah rendah. Hal ini disebabkan karena kadar hormon estrogen membuat anda sensitif terhadap insulin, yang menurunkan kadar gula darah.
Orang dengan diabetes lebih rentan terhadap hipoglikemia dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki diabetes.
Dehidrasi adalah faktor penyebab lainnya. Banyak orang mengalami dehidrasi selama menstruasi akibat peningkatan kehilangan cairan dan kadang-kadang asupan cairan yang berkurang.
Dehidrasi dapat menurunkan tekanan darah dan menyebabkan perasaan pusing dan pingsan.
Kram menstruasi yang parah (dismenore) dapat memicu pelepasan bahan kimia tertentu dalam tubuh yang dapat menurunkan tekanan darah dan menyebabkan pingsan.
Rasa sakit itu sendiri juga dapat menyebabkan reaksi vasovagal, di mana tekanan darah turun tiba-tiba sebagai respons terhadap rangsangan rasa sakit.
Berikut adalah tujuh tips untuk mengatasi tekanan darah rendah selama menstruasi:
Dehidrasi dapat memperburuk tekanan darah rendah dan gejala lainnya seperti pusing dan mual. Untuk mengelola gejala ini, minumlah banyak air—sekitar 2 hingga 3 liter sehari. Kamu juga bisa minum larutan rehidrasi oral (ORS), air kelapa, dan jus lemon. Hindari minuman tinggi gula seperti minuman bersoda dan jus buah kaleng, serta hindari konsumsi kafein dan alkohol yang berlebihan.
Pastikan untuk melakukan aktivitas fisik ringan hingga sedang seperti berjalan kaki, yoga, meditasi, atau latihan pernapasan dalam setidaknya 30 menit sehari. Selalu dengarkan tubuh kamu dan hindari aktivitas berat jika merasa sangat lelah selama menstruasi.
Peningkatan asupan garam dan natrium terkait dengan tekanan darah tinggi. Karena itu, asupan garam yang moderat selama menstruasi dapat membantu menjaga tekanan darah rendah. Namun, konsumsi makanan asin harus dilakukan dengan moderasi untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.
Mengenakan kaus kaki dapat membantu mengelola tekanan darah rendah yang disebabkan oleh menstruasi dengan meningkatkan sirkulasi darah di kaki.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com