Kategori Berita
Media Network
Selasa, 23 JULI 2024 • 08:15 WIB

Cara Mengatasi Luka Akibat Menginjak Paku dan Pemulihannya

Seseorang tidak harus menunggu hingga gejala ini muncul untuk mencari bantuan medis. Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan pengobatan dini. Ini bisa berarti kunjungan ke rumah sakit.

Apakah Paku Berkarat Menyebabkan Tetanus?

Ilustrasi paku berkarat. (freepik.com)

Paku berkarat sebenarnya tidak menyebabkan tetanus. Hanya saja, paku yang berada di area yang kotor atau berdebu yang menampung bakteri Clostridium tetani, yang menyebabkan tetanus. Menginjak paku dapat menyebarkan bakteri ini ke manusia.

Luka adalah cara paling umum orang mendapatkan tetanus. Namun, vaksinasi yang meluas telah mengurangi infeksi tetanus di Amerika Serikat sebesar 99% sejak 1947, menurut Departemen Kesehatan & Layanan Kemanusiaan AS.

Vaksin tetanus melindungi orang dari tetanus dan difteri. Beberapa versi vaksin juga melindungi dari pertusis, atau batuk rejan.

Kekebalan dari vaksin bertahan sekitar 10 tahun. Semua kondisi ini berpotensi serius. Tetanus bisa berakibat fatal pada dua dari setiap 10 orang yang terinfeksi.

Jika seseorang yang menginjak paku belum mendapatkan vaksin tetanus dalam 5 tahun terakhir, mereka harus segera menemui dokter untuk mendapatkan suntikan booster. Gejala infeksi tetanus meliputi:

- Rahang terkunci, ketidakmampuan menggerakkan rahang
- Ekspresi wajah kaku
- Mengeluarkan air liur dan kesulitan menelan
- Kejang otot dan nyeri
- Kehilangan kontrol usus
- Kesulitan bernafas

Seseorang mungkin tidak mengembangkan gejala tetanus hingga 60 hari setelah cedera. Jika seseorang mengalami gejala ini setelah menginjak paku, mereka harus menghubungi nomor darurat 911.

Komplikasi Lain

Ilustrasi komplikasi akibat menginjak paku. (freepik,com)

Sebagian besar luka tusuk ringan dapat sembuh tanpa masalah lebih lanjut.

Namun, jika luka dalam, memiliki tepi yang tidak rata, atau mengandung benda asing, kemungkinan besar akan mengalami komplikasi. Komplikasi ini dapat mencakup:

- Abses
- Selulitis, yaitu infeksi pada lapisan kulit yang dalam
- Septik arthritis, atau infeksi sendi
- Osteomielitis, yaitu infeksi tulang yang serius

Baca Juga: Respon Kemenkes Soal Kematian Bayi di Trenggalek yang Meninggal Usai Vaksin Tetanus

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Medicalnewstoday.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Cara Mengatasi Luka Akibat Menginjak Paku dan Pemulihannya

Link berhasil disalin!