INDOZONE.ID - Parade Sound Horeg adalah sebuah kegiatan adu sound system dengan volume di atas rata-rata, yang diparadekan dengan keliling kampung.
Biasanya, para pelaku kegiatan ini menggunakan kendaraan besar untuk menjalankan kegiatan ini. Tentunya, kegiatan ini sangat menimbulkan keresahan bagi warga sekitar.
Kegiatan parade Sound Horeg yang sedang trend di Jawa Timur ini sudah banyak sekali menimbulkan kerugian bagi orang lain, seperti memicu retak hingga pecahnya kaca rumah, display makanan di warung nasi padang yang jatuh, genteng yang pecah dan berjatuhan, dan masih banyak lagi.
Dalam kacamata kesehatan, tentunya efek yang ditimbulkan dari Sound Horeg ini sangat membayakan bagi kesehatan telinga.
Rata-rata Sound Horeg ini bisa menimbulkan tingkat kebisingan hingga 135 dB. Padahal, dilansir dari Hearing Health Foundation, suara yang dianggap aman untuk telinga kita adalah suara dengan tingkat kebisingan dibawah 70 dB.
Namun di keadaan lain, misalkan ketika kita perlu berteriak pada seseorang yang berjarak satu lengan dari kita, atau mendengarkan musik dari HP orang lain, maksimal desibel suara yang kita dengar yaitu 85 dB, dimana ini juga menjadi standar maksimum untuk paparan kebisingan di tempat kerja selama 8 jam.
Baca Juga: Simak Cara Penting Menjaga Kesehatan Telinga, Nomor 1 Wajib Kamu Lakukan!
Rentang suara dari aman hingga berbahaya
Beberapa kegiatan lain yang mengharuskan kita mendengarkan suara yang keras yaitu saat mendengarkan lagu menggunakan headphone atau earbud.
Headphone atau earbud dapat mengeluarkan suara hingga 100 dB, maka dari itu, atur tingkat suara yang aman dalam rentang 50-60 persen dari volume maksimum.
Tentunya hal ini bertujuan untuk melindungi pendengaran kita, dan dapat membuat kita lebih menikmati music yang kita dengar.
Dilansir dari NIDCD, suara yang sangat keras di lingkungan sekitar kita, seperti suara yang ditimbulkan oleh sound horeg, dapat merusak sel-sel rambut kecil dan rapuh pada koklea, dan mengurangi kemampuan telinga untuk mendengar.
Kerusakan inilah yang disebut gangguan pendengaran akibat kebisingan atau noise-induced hearing loss (NIHL).
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Hearing Health Foundation