PMS (Premenstrual Syndrome) (freepik/katemangostar)
INDOZONE.ID - Setiap wanita pasti memiliki masa PMS-nya sendiri. Tapi kamu tahu nggak sih PMS sebenarnya itu apa?
PMS atau Premenstrual Syndrome, biasanya berlangsung selama 1 hingga 2 minggu sebelum periode menstruasi.
PMS tak hanya dirasakan secara psikis, namun juga fisik dari seorang wanita. Hal ini terjadi akibat perubahan siklus hormon esterogen dan progesteron saat PMS.
Jika ditelaah, periode menstruasi cukup rumit. Hari pertama dan kedua dihitung dari keluarnya darah menstruasi.
Pada masa ini, kadar hormon esterogen akan berkurang yang menyebabkan rasa pusing. Selain itu, terjadinya kontraksi pada uterus juga menyebabkan kram perut.
Ini nih yang bikin cewek suka kelihatan uring-uringan. Kalian bisa memberikan saran untuk berolahraga.
Namun, alangkah baiknya jika kalian memperhatikan pacar atau istri dengan mengajak olahraga bersama dengan tujuan melepaskan yang namanya hormon serotonin, dopamine, dan endorphin, yang dapat menurunkan rasa depresi serta meningkatkan rasa bahagia.
Baca Juga: Mengenal Dismorfik Pramenstruasi, Gangguan Lebih Serius dari Sindrom PMS yang Bisa Dialami Wanita
Siklus PMS selanjutnya pada hari ketiga di mana hormon esterogen mulai meningkat yang mengakibatkan meningkatnya energi, yang dapat membuat wanita merasa pede maksimal!
Tapi tenang aja, good mood ini nggak berakhir begitu aja. Dimulai dari hari ketiga hingga hari ke-13, kalian bisa happy happy bareng pasangan kalian.
Eitss! Ini dia nih, dramanya muncul di hari ke-14. Ketika sel telur tidak dibuahi, maka sel telur akan meluruh.
Waspadailah hari ke-14 hingga hari ke-18, karena rawan kena amuk!
Apalagi ketika sedang dipuncaknya lalu pasangan kalian mengeluh kesakitan, tapi kalian malah memberikan saran untuk minum air hangat aja. Huft…Nggak ngaruh bang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Tiktok/@keyforher