Ilustrasi gangguan pendengaran pada anak karena terlalu sering menggunakan earphone. (freepik.com)
- Gangguan Pendengaran Campuran
Merupakan kombinasi dari gangguan pendengaran konduktif dan sensorineural, yang mempengaruhi telinga bagian luar, tengah, hingga bagian dalam.
- Gangguan Pemrosesan Auditori
Pada kondisi ini, meskipun telinga anak berfungsi dengan baik, otak mengalami kesulitan memproses informasi suara yang diterima, sehingga anak sulit memahami percakapan, terutama di lingkungan yang bising.
Mendeteksi masalah pendengaran sejak dini sangat penting untuk mendukung perkembangan bahasa, kemampuan belajar, dan interaksi sosial anak.
Orang tua disarankan untuk membawa anak ke dokter untuk tes pendengaran rutin, terutama saat usia anak berada di antara 4 hingga 10 tahun.
- Skrining Pendengaran Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir sebaiknya menjalani tes pendengaran untuk mendeteksi gangguan sejak awal.
Tes ini menggunakan metode non-invasif seperti Otoacoustic Emissions (OAE) dan Auditory Brainstem Response (ABR) untuk mengukur gelombang suara di telinga bagian dalam.
- Skrining Lanjutan
Orang tua harus memastikan tes pendengaran dilakukan secara berkala selama kunjungan rutin ke dokter anak, terutama di tahun-tahun awal ketika perkembangan bahasa sangat pesat.
Memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak, yang pada gilirannya melindungi mereka dari infeksi telinga. Infeksi ini sering kali menjadi salah satu penyebab gangguan pendengaran.
Batasi paparan anak terhadap suara bising, seperti konser, kembang api, atau alat-alat bertenaga. Ajari anak untuk menurunkan volume musik atau menjauh dari sumber suara yang keras. Jika tidak mungkin mengurangi volume, pastikan mereka menggunakan pelindung telinga.
Vaksinasi penting untuk melindungi anak dari penyakit yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran, seperti campak, gondok, rubella, dan meningitis. Pastikan anak mendapatkan vaksin MMR serta vaksin untuk mencegah meningitis dan infeksi saluran pernapasan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com