Cara Kerja Akupuntur (freepik.com)
INDOZONE.ID - Pengobatan merupakan bagian terpenting yang membuat manusia mampu hidup sampai sekarang. Sejak jaman dahulu manusia selalu menggali - gali cara paling ampuh untuk tetap sehat.
Bahkan di masa sekarang manusia pun masih mencari cara paling ampuh untuk terbebas dari penyakit. Salah satunya ialah dengan praktik akupuntur yang merupakan salah satu bentuk pengobatan tradisional.
Akupunktur dikenal sebagai praktik medis tradisional dari Tiongkok. Jika telisik, akar sejarah akupuntur, diperkirakan telah ada sejak sudah 6.000 tahun yang lalu.
Alat yang dipakai pada untuk pengobatan akupuntur di jaman dulu bukanlah jarum, tapi alat yang terbuat sederhana dari batu tajam dan tulang.
Baca Juga: Menelusuri Sejarah Pengobatan Tradisional India Ayurveda dan Datangnya Akupuntur dari China
Walaupun tidak ada dokumen tertulis tentang akupuntur secara langsung, tapi ada artikafak yang menjelaskan tentang pentingnya titik tertentu untuk distimulasikan dalam tubuh.
Dokumen Awal tertua yang menunjukkan konsep dasar akupunktur adalah The Yellow Emperor’s Classic of Internal Medicine. yang diperkirakan ditulis sekitar 100 SM. Dalam teks ini, terdapat dialog antara Kaisar Kuning dan penasihatnya, Chhi-Po, yang membahas berbagai aspek kesehatan, termasuk sistem meridian, yang merupakan jalur di mana energi (qi) mengalir.
Buku ini memberikan gambaran mendalam tentang bagaimana qi berfungsi dan bagaimana akupunktur dapat digunakan untuk memodifikasi aliran energi ini.
ilustrasi orang sedang melakukan akupuntur (PanCAN)
Dalam akupunktur, diyakini bahwa kesehatan tergantung pada aliran qi yang seimbang dalam tubuh. Qi mengalir melalui 12 saluran utama yang disebut meridian, masing-masing terkait dengan organ tubuh tertentu. Meridian ini tidak berhubungan langsung dengan jalur saraf atau pembuluh darah, tetapi lebih merupakan sistem energetik yang diyakini mempengaruhi kesehatan fisik dan emosional.
Seiring waktu, akupunktur berkembang menjadi salah satu terapi utama di Tiongkok, dilengkapi dengan metode lain seperti pijat, herbal, dan terapi panas (moksibusi). Pada abad ke-15, patung perunggu yang menggambarkan titik-titik akupunktur mulai digunakan sebagai alat pendidikan dan pengajaran.
Baca Juga: Klinik Ajaib di China, Obati Anak Susah Matematika dengan Metode Unik
Buku The Great Compendium of Acupuncture and Moxibustion, yang diterbitkan selama Dinasti Ming (1368–1644), adalah salah satu teks penting yang merinci 365 titik akupunktur dan prinsip-prinsip dasar yang masih relevan dalam praktik modern.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: News-medical.net