Kategori Berita
Media Network
Selasa, 19 NOVEMBER 2024 • 15:20 WIB

Kopi, Olahraga, dan Vaksinasi, Kunci Sehat Lawan Pneumonia

Ketua Satgas Vaksinasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dr. Sukamto Koesnoe dalam Talkshow 'Bersama Cegah Pneumonia Menuju Indonesia Emas 2045'.
INDOZONE.ID 
- Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang terutama disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae, yang biasanya terdapat pada saluran pernafasan anak-anak dan menyebar melalui kontak langsung cairan pernafasan seperti air liur atau lendir.

Ada kebiasaan yang bisa dilakukan jika kamu terinfeksi penyakit pneumonia, salah satunya adalah dengan mengonsumsi kopi.

Minum kopi ternyata bisa bermanfaat bagi penderita pneumonia, jika dikonsumsi dengan cara yang tepat.

Konsumsi kopi sebanyak satu cangkir sehari dinilai aman, selama tidak ada masalah lain seperti asam lambung atau GERD.

"Bagus, dong. Minum kopi sehari sekali saja. Pneumonia itu kan kena infeksi lalu pneumonia. Mungkin kalau ada asam lambung, tidak boleh. Karena GERD itu bisa menyebabkan iritasi disaluran pernapasan kita, sehingga kalau dia iritasi, kan kalau ada kuman bisa terinfeksi gitu, asam itu kan letaknya di lambung, kalau dia naik ke atas jadinya merusak saluran pernapasan," ujar Dr. dr. Sukamto Koesnoe, selaku Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI), saat jumpa pers di The Westin, Jakarta Selatan, pada Senin (18/11/2024).

Kondisi GERD dapat memicu iritasi pada saluran pernapasan, yang dapat memperburuk infeksi.

Sensasi iritasi ini sering disalahartikan sebagai sesak napas, padahal lebih berupa rasa tidak nyaman, seperti sensasi terbakar yang disebabkan oleh kerusakan di saluran pernapasan.

Baca Juga: Kenali Faktor Penumonia pada Anak, Gejala, dan Cara Pencegahannya

"Sebetulnya GERD nggak bikin sesak napas, tetapi menjadi tidak nyaman saja, kalau di dalam bahasanya orang-orang Eropa, Amerika, jadi seperti terbakar gitu loh rasanya nggak enak, karena ada luka di bagian saluran pernapasannya," kata dr. Sukamto.

Mencegah dan Cara Mengatasi Sesak Napas Pneumonia

Sesak napas memiliki banyak penyebab, tetapi pada pneumonia, sesak napas biasanya tidak terjadi secara mendadak.

Biasanya, muncul gejala awal seperti demam, yang menunjukkan bahwa tubuh sedang melawan infeksi.

"Kalau sesak napas, sesak napas itu kan banyak ya penyebabnya, tapi kalau sesak napas pneumonia rasanya nggak tiba-tiba, jadi, kalau pneumonia itu biasanya ada gejala, kalau infeksi itu biasanya mulai ada gejala awal, jadi sebelum kita sakit pneumonia itu kita demam-demam dulu, tanda bahwa tubuh kita melakukan perlawanan," ujar dr. Sukamto.

Sistem imun secara alami menghasilkan antibodi untuk melawan bakteri penyebab pneumonia, seperti Streptococcus pneumoniae.

"Jadi, kalau ada kuman masuk di dalam tubuh, tubuh itu tidak diam aja, terutama buat yang punya daya tahan tubuh cukup ya, tubuh akan mengeluarkan kekuatannya," katanya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kopi, Olahraga, dan Vaksinasi, Kunci Sehat Lawan Pneumonia

Link berhasil disalin!