Ilustrasi ibu menyusui. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi yang utama untuk bayi 0-6 bulan. Pemberian ASI eksklusif sangat dianjurkan oleh ahli karena kandungan nutrisi di dalamnya sangat lengkap dan lebih baik daripada susu hewan.
AJaibnya, ASI sebenarnya selalu diproduksi sesuai dengan kebutuhan bayinya. Makin bernutrisi makanan yang dikonsumsi oleh sang ibu, bertambah pula kualitas ASI yang dihasilkan.
Ilustrasi ibu menyusui anaknya (Freepik/freepic.diller)
Sejak dulu kala, pemberian ASI tentunya sudah menjadi hal lumrah bagi seorang ibu. Sayangnya, dengan keterbatasan pengetahuan di zaman dulu, banyak orang mempercayai pendapat yang bahkan tidak jelas asal-usulnya termasuk tentang ASI.
Banyak orang zaman dulu menyarankan, membuang ASI yang berwarna bening. Menurut mereka, itu adalah ASI yang tidak bergizi dan kurang bagus.
Padahal, ASI bening ini lumrah muncul di awal sesi menyusui yang disebut dengan foremilk. Kandungan dalam foremilk ini memang rendah lemak, tapi tinggi akan laktosa.
Baca Juga: Aman Enggak Sih Ibu Menyusui Jalani Puasa Ramadan? Ini Kata Dokter
Tentunya, cairan ini akan cukup memberikan energi untuk si bayi, serta memberikan nutrisi yang baik untuk otak.
Sebenarnya, komposisi ASI tidak ditentukan dari makanan si Ibu, tetapi air liur bayi yang memberikan informasi ke tubuh Ibu. Alhasil, ASI yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan si bayi.
Tentu pendapat ini sangat di luar nalar ya? Bagaimana mungkin karena memberi ASI dengan posisi tidur, akan menyebabkan darah putih naik ke mata?
Walaupun menyusui dengan tiduran kurang disarankan untuk bayi yang baru lahir karena dikhawatirkan pelekatan menjadi kurang maksimal, pendapat posisi tersebut menyebabkan darah putih naik ke mata itu mitos, ya.
Banyak kasus ketika masih aktif menyusui, ternyata ibu hamil lagi. Sang ibu tentu masih ingin terus menyusui anaknya, tapi banyak orang berpendapat ASI menjadi beracun saat hamil.
Akhirnya, banyak ibu yang enggan memberi ASI sang kakak saat hamil. Padahal, komposisi ASI tidak berubah meski hamil.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram @drtanshotyen