Kategori Berita
Media Network
Selasa, 10 DESEMBER 2024 • 14:00 WIB

Mengenal Diet IF, Puasa Intermiten untuk Turunkan Berat Badan hingga Jaga Kesehatan Otak

Ilustrasi diet IF

INDOZONE.ID - Diet IF atau puasa intermiten adalah jenis diet yang tengah populer saat ini. Prinsip utama dari diet ini adalah mengatur waktu makan dan puasa dalam jangka waktu tertentu. Jadi, bukan tentang apa yang kamu makan, melainkan kapan kamu makan.

Julia Zumpano, ahli diet di Department of Preventative Cardiology menyebut bahwa diet IF adalah saat kamu tidak makan atau minum selama periode waktu tertentu.

Jadi biasanya, diet IF mencakup puasa selang-seling, di mana kamu dapat makan satu hari seperti biasa dan makan sangat sedikit di hari berikutnya.

Umumnya, diet IF dilakukan dengan 14-16 jam berpuasa, dan makan selama 8-10 jam dalam sehari.

Baca Juga: Manfaat dan Cara Singkat Memasak Bayam untuk Diet, Mudah dan Murah!

Cara Mengatur Diet IF

Ilustrasi diet IF.

Nah, untuk mengetahui lebih jauh mengenai cara melakukan diet IF, simak penjelasan berikut.

Jendela Makan: Kamu dapat menentukan jangka waktu untuk makan, bisa dari 8 hingga 10 jam, di luar dari jangka waktu itu kamu berpuasa.

Pola yang Sering Digunakan: Biasanya pola yang sering digunakan adalah 16/8, yaitu berpuasa selama 16 jam dan makan dalam 8 jam.

Baca Juga: Manfaat Madu dan Kunyit untuk Diet Serta Cara Mengonsumsinya

Manfaat Diet IF

Bukan cuma untuk menurunkan berat badan, berikut beberapa manfaat diet IF untuk kesehatan tubuh:

  1. Dengan membatasi waktu makan, maka tubuh cenderung membakar lebih banyak lemak.
  2. Dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
  3. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet IF dapat membantu menurunkan risiko penyakit diabetes dan penyakit jantung.
  4. Ada indikasi bahwa IF dapat meningkatkan fungsi kognitif.
  5. Sangat baik untuk mengatur kadar gula darah.
  6. Memiliki peran penting dalam membangun otot dan membakar lemak.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Cleveland Clinic

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mengenal Diet IF, Puasa Intermiten untuk Turunkan Berat Badan hingga Jaga Kesehatan Otak

Link berhasil disalin!