Ilustrasi makan siang dan makan malam. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Salah satu aspek penting dalam pola makan adalah menentukan jarak waktu yang ideal antara makan siang dan makan malam.
Jarak ini tidak hanya memengaruhi metabolisme, tetapi juga tingkat energi, kualitas tidur, dan kesehatan pencernaan anda.
Berikut jarak ideal antara makan siang dan makan malam.
Ilustrasi makan siang. (freepik.com)
Tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan dan menyerap nutrisi. Memberikan jeda 4-6 jam antara makan siang dan makan malam memastikan proses pencernaan berjalan optimal sebelum anda memasukkan makanan berikutnya.
Jika jarak waktu terlalu pendek, hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, kembung, atau bahkan penambahan berat badan.
Sebaliknya, jika jaraknya terlalu lama, rasa lapar yang berlebihan bisa memicu makan berlebihan saat makan malam.
Selain itu, nutrisi dari makan siang biasanya cukup untuk menunjang aktivitas hingga sore hari.
Jika anda makan malam terlalu cepat, tubuh belum sempat sepenuhnya memanfaatkan energi dari makan siang.
Sebaliknya, jarak yang terlalu lama dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah, yang berujung pada kelelahan, kurang fokus, atau mudah marah.
Baca Juga: Benarkah Menghindari Karbohidrat Setelah Makan Siang Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan?
Ilustrasi laki-laki sedang makan malam. (freepik.com)
Jadwal makan yang konsisten membantu menjaga ritme metabolisme tubuh. Ketika jarak makan dijaga dengan baik, tubuh dapat mengatur kadar gula darah secara stabil, mencegah lonjakan atau penurunan yang ekstrem.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Timesofindia.indiatimes.com