Rhinoplasty Bikin Nagih, Bedah Plastik untuk Perbaikan Estetika Hidung Harus Sesuai Kebutuhan

Operasi rhinoplasty untuk perbaikan estetika hidung harus sesuai kebutuhan.

INDOZONE.ID - Dr Kosit Leochai, yang lebih akrab disapa dr Benz, adalah seorang Spesialis Otolaryngologi dan pelopor dalam rekonstruksi hidung dengan teknik Open Rhinoplasty di Thailand.

Saat dokter lain masih menggunakan teknik operasi hidung silikon tertutup, Benz telah mendedikasikan lebih dari 10 tahun untuk mengembangkan dan menyempurnakan teknik operasi hidung terbuka, menjadikannya salah satu ahli terkemuka di bidang ini.

Dengan rekam jejak sukses dalam melakukan berbagai operasi rekonstruksi hidung, Kosit Leochai telah menjadi pilihan utama banyak selebriti dan influencer.

Pada tanggal 16 Januari 2025, dr Benz menghadiri acara Lumeo bersama rumah sakit Masterpiece yang digelar di Hutan Kota, GBK, Jakarta Pusat.

Menurut Dr Benz, seorang dokter Spesialis Otolaryngologist, banyak keunggulan dan manfaat operasi hidung dengan tehnik Open Rhinoplasty ini.

Baca Juga: Wanita Ini Meninggal Usai Doyan Operasi Hidung, Ngeri Paru-parunya Penuh Darah

Open rhinoplasty atau disebut sebagai tindakan memancungkan hidung, menurut Dr Benz, merupakan prosedur operasi dengan tujuan rekonstruksi untuk memperbaiki bentuk, ukuran, serta fungsi hidung agar terlihat lebih menarik, proporsional, serta sesuai dengan bentuk wajah.

Nah, siapa sih yang tidak mau mempunyai bentuk hidung yang bagus?

Tetapi, kamu juga perlu membatasi diri untuk tidak terlalu sering melakukan operasi apa pun di luar dari kebutuhan.

Untuk itu, dr Benz mengedukasi para pasiennya yang ketagihan operasi untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahli, apakah operasi tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan atau tidak.

Operasi rhinoplasty untuk perbaikan estetika hidung harus sesuai kebutuhan.

"Jadi kalau ada yang ketagihan untuk operasi terus menerus, kalau ada yang konsultasi, akan ditanya kayak kebutuhannya apa, dan pasiennya itu operasi untuk hidungnya lebih baik, atau percaya dirinya lebih baik, itu dokternya akan melakukan," ujar Benz saat jumpa pers di Hutan Kota, GBK, Jakarta Pusat, pada Kamis (16/1/2025).

Beda cerita kalau pasiennya memiliki ekspektasi tinggi di luar kendali ahli, pasti akan diberikan alasan mengapa ia tidak bisa memenuhi ekspektasi pasiennya.

"Tapi kalau pasiennya kayak ekspektasinya lebih tinggi tapi dokternya gak bisa, nanti dokternya akan kasih tau kenapa ini gak bisa. Ekspektasi seperti ini biasanya seperti kulitnya tipis," sambungnya.

Baca Juga: Ivan Gunawan Operasi Hidung Jadi Mancung, Kenali Efek Sampingnya sampai Bikin Mati Rasa

Tak hanya mengedukasi, Benz juga menjelaskan terkait efek samping atau masa pemulihan hidung pasca operasi.

"Jadi kalau dokternya bilang itu, buat orang yang sudah pernah ditangani biasanya 10 hari itu masih bengkak. Karena kan lepas jahitan itu 10 hari, nah setelah itu, satu bulan sudah kelihatan normal. Tetapi kalau mau bentuknya fiks, itu biasa di enam bulan, bentuknya gak akan berubah lagi, dan masih tetap kayak gitu selamanya," kata Benz saat diwawancarai Indozone.

Apalagi, banyak yang datang untuk pasang implan sesuai permintaan para pasiennya, tetapi permintaan itu bisa dilihat dari bisa atau tidaknya untuk melakukan operasi.

"Kalau maunya seperti apa itu bisa request, kayak maunya itu tinggi, atau lancip, atau mau hidungnya kelihatan natural, atau apa pun itu bisa request. Tetapi semua request itu tergantung yang datangnya. Kayak, kalau pasiennya kulitnya tipis atau pasiennya maunya tinggi tapi kulitnya tipis itu atau seperti apa itu ada pembatasannya saat mau dioperasi," sambungnya.

Harapan Benz, dengan kolaborasi Lumeo bersama Masterpiece Hospital di Indonesia, agar bisa menjadikan rumah sakit tersebut jadi yang terbesar di asia tenggara.

"Harapan kita mau jadi rumah sakit yang terbesar di asia tenggara. untuk pasien yang luar negeri kita kasih kepentingan banget, jadi kita kerja sama dengan Lumeo untuk menjaga keamanan buat pasien," ujarnya.

Penulis: Nadya Mayangsari