Kategori Berita
Media Network
Minggu, 02 FEBRUARI 2025 • 15:05 WIB

Hati-hati! Sakit Pinggang Bisa Jadi Tanda Masalah Serius di Tulang Belakang

 

Ilustrasi sakit pinggang (medicalnewstoday.com)

INDOZONE.ID - Sakit pinggang merupakan keluhan yang sering dialami banyak orang. Namun, tidak semua sakit pinggang bisa dianggap sepele. 

Dalam beberapa kasus, keluhan ini bisa disebabkan masalah serius pada bantalan tulang belakang atau HNP (Herniated Nucleus Pulposus), yang berisiko menyebabkan saraf terjepit.

Menurut  Dokter Spesialis Ortopedi, Asa Ibrahim, sakit pinggang akibat HNP terjadi karena bantalan tulang belakang (intervertebral disc) mengalami penonjolan atau kebocoran. 

Jika kondisi ini semakin parah, bantalan yang bocor, dapat menekan saraf tulang belakang, menyebabkan nyeri yang menjalar, hingga gangguan fungsi tubuh lainnya.

Bagaimana HNP Terjadi?

Bantalan tulang belakang terdiri dari dua bagian utama:
- Nucleus pulposus – bagian dalam yang memiliki tekstur seperti gel.
- Anulus fibrosus – lapisan luar berbentuk serat yang melindungi nucleus pulposus.

Bantalan tulang belakang yang masih normal (kiri) dan kondisi nucleus pulposus yang bocor (kanan).

Pada kondisi tertentu, nucleus pulposus dapat keluar dari tempatnya dan menekan saraf di sekitarnya. Jika tekanan ini semakin besar, penderita bisa mengalami sakit pinggang yang hebat, nyeri menjalar ke kaki, hingga gangguan buang air besar atau kecil (BAB/BAK).

Baca Juga: Siapa yang Suka Sakit Pinggang Saat Kelamaan Duduk? Ini 3 Cara Mengatasinya

Gejala yang Harus Diwaspadai

Asa Ibrahim membagi gejala HNP menjadi dua kategori, yaitu gejala ringan dan gejala berat.

Gejala ringan:

  • Nyeri pinggang yang bisa membaik dengan istirahat
  • Kesemutan atau nyeri ringan di kaki
  • Tidak ada gangguan motorik atau sensorik yang parah

Gejala berat (darurat medis):

  • Nyeri yang terus bertambah parah
  • Kesulitan berjalan atau menggerakkan kaki
  • Gangguan BAB/BAK (tidak bisa menahan kencing atau buang air besar)
  • Mati rasa di area bokong atau selangkangan

Jika gejala berat terjadi, operasi bisa menjadi solusi terbaik untuk membebaskan saraf yang terjepit.

Pengobatan Tanpa Operasi

Bagi penderita HNP dengan gejala ringan hingga sedang, pengobatan tanpa operasi dapat dicoba terlebih dahulu, seperti:

1. Obat-obatan, untuk mengurangi nyeri dan peradangan;

2. Fisioterapi, untuk memperbaiki postur dan memperkuat otot penyangga tulang belakang;

3. Penggunaan korset, untuk mengurangi beban pada tulang belakang;

4. Modifikasi aktivitas, hindari duduk terlalu lama, perbaiki posisi kerja, kurangi mengangkat beban berat;

5. Menurunkan berat badan, guna mengurangi tekanan pada tulang belakang;

6. Olahraga tertentu, seperti stretching dan latihan penguatan otot punggung sesuai arahan dokter;

7. Suntik saraf tulang belakang, jika nyeri tidak kunjung membaik;

Baca Juga: Ini Perbedaan Sakit Pinggang karena Kanker Ginjal dengan Batu Ginjal

Kapan Operasi Dibutuhkan?

Jika semua metode non-bedah sudah dicoba tetapi kondisi tidak membaik atau justru semakin parah, maka operasi menjadi pilihan utama. Teknologi medis saat ini memungkinkan operasi dilakukan dengan teknik endoskopi.

Tindakan tersebut hanya membutuhkan sayatan kecil sekitar 1-2 cm, untuk membebaskan saraf yang terjepit. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram/dr.asaibrahim

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Hati-hati! Sakit Pinggang Bisa Jadi Tanda Masalah Serius di Tulang Belakang

Link berhasil disalin!