Ilustrasi depresi pada wanita. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Banyak orang tidak menyadari bahwa risiko genetik terhadap depresi dapat berdampak pada kesehatan.
Sebuah penelitian terbaru dari University of Queensland (UQ) mengungkap bahwa wanita yang memiliki kecenderungan genetik terhadap depresi lebih rentan mengalami penyakit jantung, benarkah demikian? Ini faktanya.
Ilustrasi gen depresi. (freepik.com)
Penelitian yang dilakukan oleh Institut Biosains Molekuler UQ ini menganalisis data kesehatan dan genetika lebih dari 300.000 orang.
Hasilnya menunjukkan hubungan signifikan antara gen yang berkaitan dengan depresi dan peningkatan risiko penyakit jantung pada wanita. Menariknya, hubungan ini tidak ditemukan pada pria.
Meskipun pria memiliki angka kejadian penyakit jantung yang lebih tinggi secara keseluruhan, wanita dengan gen yang terkait depresi tetap menghadapi risiko lebih besar terkena penyakit arteri koroner (CAD). Yang lebih mengejutkan, faktor risiko tradisional seperti:
Baca Juga: Mengapa Gejala Depresi Sering Muncul di Malam Hari? Ini Penjelasannya
- Indeks Massa Tubuh (IMT)
- Merokok
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol tinggi
tidak dapat sepenuhnya menjelaskan peningkatan risiko ini. Bahkan, risiko ini tetap konsisten pada wanita sebelum maupun setelah menopause.
Para peneliti menegaskan bahwa wanita yang memiliki kecenderungan terhadap depresi perlu diperiksa kesehatannya terkait risiko penyakit jantung, tanpa memandang usia atau tahapan hidup mereka.
Ilustrasi depresi yang rentan pada wanita. (freepik.com)
Penelitian menunjukkan bahwa wanita memiliki kemungkinan dua kali lebih besar mengalami depresi dibandingkan pria. Beberapa faktor yang berkontribusi antara lain:
Beberapa obat untuk mengatasi depresi dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan meningkatkan kadar kolesterol.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com