Kategori Berita
Media Network
Minggu, 02 MARET 2025 • 16:15 WIB

Menilik Amblyopia Alias Mata Malas: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

 

Ilustrasi anak yang mengalami amblyopia alias mata malas.

INDOZONE.ID - Amblyopia, atau yang lebih dikenal sebagai mata malas, adalah gangguan penglihatan yang sering dikaitkan dengan mata juling. 

Selain itu, kondisi ini juga kerap disamakan dengan perbedaan tajam dalam tingkat rabun jauh (miopia), atau rabun dekat (hipermetropia) antara kedua mata.

Dikutip dari American Optometric Association, kondisi tersebut biasanya berkembang sebelum usia 6 tahun, dan tidak memengaruhi penglihatan samping. 

Namun, jika tidak ditangani selama periode perkembangan visual yang krusial, penggunaan kacamata atau lensa kontak tidak dapat sepenuhnya mengoreksi penglihatan yang terganggu akibat amblyopia.

Penyebab dan Faktor Risiko

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko amblyopia meliputi:

- Tidak menjalani pemeriksaan mata komprehensif pada usia 6 bulan dan 3 tahun.
- Rabun jauh atau rabun dekat yang tidak dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak.
- Riwayat keluarga dengan gangguan serupa.
- Kelahiran prematur atau gangguan perkembangan.
- Strabismus (mata juling), yaitu kondisi di mana satu mata mengarah ke dalam atau keluar.
- Hambatan visual pada satu mata, seperti katarak bawaan, ptosis (kelopak mata turun), atau kekeruhan kornea.
- Kesalahan refraksi yang besar antara kedua mata.

Baca Juga: Waspada 'Smartphone Vision Syndrome': Gangguan Mata Akibat Penggunaan Ponsel Berlebihan

Gejala Amblyopia

Ilustrasi anak yang sedang diperiksa matanya.

Gejala mata malas sering kali tidak tampak jelas. Tapi, beberapa tanda yang dapat diamati antara lain:

- Lebih sering menggunakan satu mata dibandingkan mata lainnya.
- Sering menabrak benda di satu sisi tubuh.

Pentingnya Deteksi Dini

Deteksi dini amblyopia meningkatkan peluang pemulihan secara optimal. Asosiasi Optometri Amerika merekomendasikan pemeriksaan mata pertama pada bayi usia 6 bulan, dan pemeriksaan ulang pada usia 3 tahun. 

Amblyopia tidak akan hilang dengan sendirinya. Jika tidak terdiagnosis hingga masa remaja atau dewasa, pengobatan menjadi lebih sulit dan hasilnya kurang efektif.

Pilihan Pengobatan

Pengobatan mata malas umumnya melibatkan kombinasi beberapa metode berikut:

- Kacamata atau lensa kontak yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
- Terapi penglihatan (vision therapy) untuk melatih kedua mata bekerja bersama.
- Penggunaan prisma untuk membantu meningkatkan koordinasi mata.
- Penutupan mata (eye patching) pada mata yang lebih kuat, untuk merangsang mata yang lebih lemah agar lebih aktif.

Terapi penglihatan membantu mencegah kambuhnya amblyopia, dengan mengajarkan pasien cara menggunakan kedua mata secara bersamaan.

Oleh karena itu, amblyopia merupakan gangguan penglihatan yang harus dideteksi sejak dini, agar pengobatan lebih efektif. Pemeriksaan mata pada bayi dan anak sangat penting untuk mencegah gangguan penglihatan jangka panjang.

Jika kamu atau anak kamu menunjukkan tanda-tanda mata malas, segera konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: American Optometric Association

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Menilik Amblyopia Alias Mata Malas: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Link berhasil disalin!