Ilustrasi bermain ponsel di tempat cahaya redup.
INDOZONE.ID - Di era digital, penggunaan smartphone dan layar gadget telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari bekerja, bersosialisasi di media sosial, hingga mengakses hiburan, hampir semua aktivitas kini bergantung pada layar.
Namun, paparan layar yang berlebihan, dapat berdampak buruk pada kesehatan mata. Kebiasaan itu dapat memicu Smartphone Vision Syndrome (SVS), yaitu iritasi mata akibat penggunaan ponsel dalam jangka panjang.
Apa Itu Smartphone Vision Syndrome?
Dilansir dari Hindustan Times, dalam wawancara dengan konsultan senior di Sharp Sight Eye Hospitals, HT Lifestyle, Dr. Abhinav Singh, menjelaskan, meskipun ponsel memberikan banyak kemudahan dalam komunikasi, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan Smartphone Vision Syndrome (SVS).
Kondisi ini ditandai dengan ketegangan dan ketidaknyamanan pada mata, akibat durasi penggunaan layar yang terlalu lama.
Baca Juga: Awas! Penggunaan Layar Pada Anak-anak Bisa Berisiko Depresi dan Kecemasan
Penyebab Smartphone Vision Syndrome
Beberapa faktor utama yang memicu SVS antara lain:
- Waktu layar yang berlebihan: Penggunaan ponsel untuk bekerja, hiburan, atau berselancar di media sosial dalam waktu lama.
- Jarang berkedip: Saat menatap layar, frekuensi berkedip berkurang hingga 60 persen, menyebabkan mata menjadi kering dan tidak nyaman.
- Jarak pandang yang tidak tepat: Memegang ponsel terlalu dekat, dapat meningkatkan ketegangan pada otot mata.
- Pencahayaan yang buruk: Menggunakan ponsel di lingkungan yang kurang terang, dapat memperparah ketegangan mata.
Gejala Awal Smartphone Vision Syndrome
Ilustrasi seorang pria yang mengalami mata lelah. (freepik.com)
Gangguan ini dapat dikenali melalui beberapa gejala berikut:
- Mata terasa lelah dan tegang: Ketegangan pada area sekitar mata yang terus-menerus.
- Penglihatan buram: Kesulitan dalam fokus, terutama setelah penggunaan layar dalam waktu lama.
- Sakit kepala: Sering mengalami sakit kepala akibat ketegangan mata yang berlebihan.
- Mata kering: Sensasi terbakar pada mata akibat kurangnya kelembapan.
- Nyeri leher dan bahu: Postur tubuh yang buruk saat menggunakan ponsel dapat memicu ketegangan otot.
- Gangguan tidur: Paparan cahaya biru dari layar ponsel, dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh dan menyebabkan sulit tidur.
Untuk mengurangi dampak SVS, beberapa langkah pengobatan yang dapat dilakukan adalah:
- Gunakan tetes mata buatan: Membantu menjaga kelembapan mata akibat kurangnya berkedip.
- Gunakan kacamata pelindung sinar biru: Lensa khusus dapat membantu mengurangi ketegangan akibat paparan cahaya biru.
- Lakukan latihan mata: Terapkan aturan 20-20-20, yaitu melihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik setiap 20 menit penggunaan layar.
- Konsultasikan ke dokter mata: Jika gejala tidak membaik, sebaiknya periksakan mata ke spesialis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
- Gunakan obat tetes mata terapeutik: Tetes mata yang diresepkan dokter dapat membantu menjaga hidrasi dan kesehatan mata.
Baca Juga: Tips Cerdas Mengelola Waktu Layar untuk Kesehatan Mata dan Mental
Tips Mencegah Smartphone Vision Syndrome
Ilustrasi penggunaan ponsel (Pexels/PhotoMIX Company)
Agar mata tetap sehat meskipun sering menggunakan ponsel, lakukan beberapa langkah pencegahan berikut:
- Batasi waktu layar: Gunakan ponsel hanya jika diperlukan dan atur batas waktu penggunaan setiap hari.
- Atur pencahayaan layar: Kurangi kecerahan layar, aktifkan filter cahaya biru, dan gunakan ukuran font yang nyaman dibaca.
- Jaga postur tubuh: Pastikan posisi ponsel sejajar dengan mata dan jaga jarak pandang sekitar 40–60 cm dari wajah.
- Sering berkedip: Biasakan berkedip lebih sering agar mata tetap lembap.
- Ikuti aturan 20-20-20: Praktik sederhana ini dapat mengurangi ketegangan mata secara signifikan.
- Gunakan layar anti-silau: Layar dengan fitur anti-glare dapat mengurangi efek pantulan cahaya yang membebani mata.
- Istirahatkan mata: Hindari penggunaan ponsel secara terus-menerus, berikan waktu istirahat bagi mata secara berkala.
- Perbanyak minum air: Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik dengan mengonsumsi 2–3 liter air per hari untuk menjaga kesehatan mata.
Penggunaan ponsel memang tidak bisa dihindari, tetapi dengan langkah pencegahan yang tepat, kamu bisa menjaga kesehatan mata dan mencegah dampak negatif dari Smartphone Vision Syndrome.
Jika kamu mengalami gejala yang mengganggu, segera konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat.